Dark/Light Mode

Program Hilirisasi Nikel Disorot Dunia

Kita Jangan Mau Diatur IMF

Minggu, 9 Juli 2023 07:45 WIB
Anggota Komisi VII DPR Rofik Hananto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VII DPR Rofik Hananto. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan menyesalkan rekomendasi Dana Moneter Internasional (IMF) yang terkesan mencampuri kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia. Pemerintah diminta tetap konsisten tidak mengekspor mineral mentah.

Anggota Komisi VII DPR Rofik Hananto menilai, rekomendasi IMF agar Pemerintah Indonesia menghentikan kebijakan pembatasan ekspor nikel sangat tidak tepat dan tidak solutif. Jika ekspor bijih nikel dibuka, tidak ada lagi mekanisme yang menjamin pasokan bijih nikel untuk smelter dalam ­negeri.

“Hal ini (pembukaan ekspor bijih nikel) akan melemahkan semangat industri menjalankan arah dan visi hilirisasi yang kita cita-citakan. Pemerintah jangan mau diatur IMF,” tegas Rofik, kemarin.

Baca juga : Hilirisasi Nasional, Divestasi Vale Kudu Utamakan NKRI

Seperti diketahui, IMF mengeluarkan dokumen Executive Board Concludes 2023, Article IV Consultation with Indonesia (25/6). Dalam laporannya, IMF memberikan catatan terkait program hilirisasi nikel di Indonesia.

Isinya tentang potensi pen­dapatan negara yang hilang dari nilai ekspor, keraguan terhadap keberhasilan upaya hilirisasi nikel. Kemudian, rekomendasi untuk menghentikan kebijakan tersebut secara bertahap dan tidak merambat ke sumber daya lainnya.

Rofik menilai, laporan IMF ini sudah terlalu mencampuri kebijakan hilirisasi nikel di Indonesia.

Baca juga : Program Qurban Sehat Kimia Farma, Digelar Di Jabar Dan Jateng

“Program hilirisasi nikel kita memang tidak memuaskan. Tetapi solusinya bukan dengan membuka ekspor kembali,” tegas anggota Fraksi PKS ini.

Pelarangan ekspor nikel ini, lanjutnya, untuk memastikan bahwa proses peningkatan nilai tambah atas sumber daya mineral berjalan baik di dalam negeri. Dengan begitu, Indonesia tidak mengekspor mineral dalam bentuk mentah.

“Kebijakan hilirisasi nikel ini mendatangkan kemakmuran sebesar-besarnya bagi masyarakat dan meningkatkan pendapatan negara dari program hilirisasi mineral kita,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.