Dark/Light Mode

Badai El Nino Ancam Produksi Petani

Semoga Pangan Tetap Aman

Sabtu, 2 September 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi IV DPR Haeruddin. (Foto: dok. DPR RI)
Anggota Komisi IV DPR Haeruddin. (Foto: dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, lanjutnya, menggelar Sekolah Lapang pembuatan elisitor biosaka yang melibatkan 7.000 petani di 35 kecamatan pada akhir Agustus lalu. Kegiatan ini untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan petani.

Dengan begitu, produktivitas pertanian yang bersumber dari kearifan lokal tetap terjaga. Saat kemarau panjang, pertanian tetap mampu menyediakan pangan.

Suwandi menjelaskan, bim­bingan teknis pembuatan elisitor biosaka ini telah berlangsung di 18 provinsi. Yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimatan Selatan, Kalimantan Tengah, Sula­wesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua dan Papua Barat.

Baca juga : Demokrat Ke Prabowo, PKS Tetap Dukung Anies

Biosaka ini bukan pupuk, bukan nutrisi, bukan juga semacam pestisida. Tetapi elisitor yang membuat sel sel pada akar tanaman menjadi lebih aktif dan cerdas dalam mencari hara, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih baik dan berproduksi.

“Dengan biosaka, cost petani jauh lebih hemat, ramah lingkungan, dapat menyuburkan lahan dan meminimalisir hama penyakit,” tuturnya.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi para pahlawan pangan yang terus berjuang meningkatkan produktivitas pertanian hingga teknik peng­aplikasian elisitor biosaka. Kehadiran inovasi ini sejalan dengan semangat para petani di Pandeglang.

Baca juga : BNPT Latih Aparatur Pemerintahan Jabar Tangani TKP Bom

“Kami bangga kepada petani yang tiada hari tanpa tanam, dan mengoptimalkan lahan tidur sehingga berkontribusi di tingkat provinsi dan nasional,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pandeglang, Nasir menjelaskan, inovasi teknologi biosaka menjadi alternatif petani dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Penggunaan biosaka oleh para petani ini akan menjadi sangat menguntungkan jika dalam apli­kasinya dilakukan secara tepat.

Nasir mengatakan, pelatihan ini sangat penting diadakan karena sudah saatnya petani kembali ke alam. Memanfaatkan apa yang telah disediakan oleh alam untuk mengelola lahan pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani. Biosaka juga dapat menjadi solusi atasi mahalnya sarana produksi. 

Baca juga : Pakar Sospol UGM: NU Dan Jokowi Potensial Tentukan Kemenangan Capres

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu 2/9/2023 dengan judul Badai El Nino Ancam Produksi Petani, Semoga Pangan Tetap Aman

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.