Dark/Light Mode

Badai El Nino Ancam Produksi Petani

Semoga Pangan Tetap Aman

Sabtu, 2 September 2023 07:30 WIB
Anggota Komisi IV DPR Haeruddin. (Foto: dok. DPR RI)
Anggota Komisi IV DPR Haeruddin. (Foto: dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan optimistis ketahanan pangan kita tetap terjaga di tengah ancaman badai El Nino atau kemarau panjang. Sebab, pertanian teruji menjadi sektor paling berkontribusi, tumbuh positif saat badai pandemi Covid-19.

Anggota Komisi IV DPR Haeruddin mengatakan, kemarau panjang memang berpotensi mengancam penurunan produktivitas petani. Kondisi ini membuat semua pihak harus mengencangkan ikat pinggang demi keamanan pangan kita.

“Karena amannya pangan, amannya sebuah bangsa,” kata dia, kemarin.

Baca juga : Demokrat Ke Prabowo, PKS Tetap Dukung Anies

Namun berkaca dari pandemi Covid-19 lalu, Haeruddin bersyukur, pertanian menjadi sektor yang dapat tumbuh positif. Ketahanan pangan negara tetap terjaga, bahkan sektor pertanian menjadi rekrutmen tenaga kerja yang produktif di bidang pangan.

“Ini teruji ketika kita dilanda pandemi Covid-19. Panganlah yang mampu bertahan, lebih khusus sektor, baik penyerapan tenaga kerja, produktivitas dari pendapatan dari APBN, hanya pertanian yang teruji,” ungkapnya.

Di saat situasi sulit ini, lanjutnya, Kementerian Per­tanian (Kementan) tetap mampu mempertahankan opini Wajar ­Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Opini ini adalah buah dari ­kinerja yang baik, solid dan serius. Dan tentunya menunjukkan bahwa Kementan memiliki kemampuan untuk mengatisipasi El Nino ini di masa mendatang.

Baca juga : BNPT Latih Aparatur Pemerintahan Jabar Tangani TKP Bom

“Saya pikir, hanya konsolidasi dan kesolidan kita, Insya Allah bisa bersama-sama menangani bagaimana gejolak pangan tetap stabil, utuh kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” katanya.

Terpisah, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, pihaknya terus berinovasi menghadapi ancaman El Nino ini dengan menjaga kelangsungan produktivitas ­petani. Salah satunya, menggencarkan pengaplikasian elisitor biosaka.

Suwandi mengatakan, peng­gunaan elisitor ini telah men­dapat sambutan antusias dari petani hampir di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya petani Kabupaten Pandeglang.

Baca juga : Pakar Sospol UGM: NU Dan Jokowi Potensial Tentukan Kemenangan Capres

Pasalnya, elisitor biosaka dapat menekan penggunaan pupuk kimia, biaya, hama penyakit dan mampu menyuburkan lahan serta tanaman, sehingga petani tak lagi bertumpu pada pupuk kimia.

“Ini salah satu upaya kami mewujudkan pertanian ramah lingkungan,” kata Suwandi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.