Dark/Light Mode

Pengadaan Alutsista Lebih Banyak Dari Luar Negeri

Industri Pertahanan Kita Belum Bangkit

Rabu, 13 September 2023 07:20 WIB
Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Foto: Antara)
Tangkapan layar - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/6/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Utut berpendapat, dengan struktur organisasi seperti di atas, koordinasi akan sulit di­lakukan.

“Yang gini-gini harusnya jangan ada lagi. Nggak akan jalan Pak. Ketemu Bapak satu orang saja susahnya setengah mampus,” ujarnya.

Untuk itu, dia meminta BRIN bikin kajian seperti KKIP ini.

Baca juga : KLHK Akan Gelar Festival LIKE, Dihadiri Ribuan Petani Perhutanan Sosial

“Bikin flow chart organisasi yang simpel dan bisa jalan. Ka­lau lihat gini saja mumet Pak. Ketemu Presiden saja bisa 7 bulan nggak ketemu. Belum lagi Menlu, ini saja dia di New York. Kemudian Menperinnya lagi ada di Batang, nggak bakalan ketemu,” terangnya.

Belum lagi, menurutnya, anggota dalam struktur KKIP yang cukup banyak. Bahkan dia yakin, Sekretaris KKIB Herindra nggak akan mampu menghafal para anggota di dalam KKIP ini.

“Coba BRIN buat keputusan berani. Anggarannya kan Rp 6 triliun, cuma hasilnya kertas-kertas. Jadi ini coba (dikaji), kalau KKIP seperti ini saya pastikan nggak jalan,” ujarnya.

Baca juga : Relawan Mak Ganjar Beri Inspirasi Peluang Usaha Emak-Emak Di Kota Cilegon

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin juga tidak yakin industri pertahanan dalam negeri bisa jauh lebih baik.

TB lalu bercerita bagaimana dia mendapatkan amanah sebagai Ketua Panja RUU In­dustri Pertahanan yang kini telah disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012. Sewaktu itu, seluruh pemateri yang diundang sebagai pembi­cara dalam RUU ini optimis­tis industri pertahanan akan bangkit.

“Jadi, ada harapan-harapan yang tinggi, tetapi dalam ke­nyataannya, mohon maaf, kalau nol persen sih tidak. Tapi mung­kin nol setengah besar dalam pelaksanaannya,” katanya.

Baca juga : Bank Syariah Didorong Perkuat Layanan Digital

Karena itu, dia menanyakan hasil pembahasan Undang-Undang Industri Pertahanan yang dibahas 14 tahun lalu terse­but. Saat itu, banyak muncul ide penumbuhan industri pertahanan dan memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.