Dark/Light Mode

Bamsoet Terima Penghargaan Legal Politic Leadership HeyLaw International

Jumat, 10 November 2023 15:03 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Dosen Tetap Pascasarjana Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur dan Universitas Pertahanan (Unhan) Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima penghargaan Legal Politic Leadership Award dari HeyLaw International dan Universitas Borobudur. Penghargaan ini diberikan atas kontribusi Bamsoet sebagai dosen dan wakil rakyat yang senantiasa aktif di berbagai kegiatan sosial dan pembangunan hukum di Indonesia.

Selain sebagai Ketua MPR, Bamsoet sebelumnya juga dipercaya memegang berbagai amanah. Antara lain, Ketua DPR Ketua Komisi III DPR, Inisiator Hak Angket Bank Century, Panja RUU MD3, Panja RUU Tata Tertib DPR, serta Timwas Pansus RUU Pencucian Uang.

Melalui penghargaan ini, Bamsoet berharap bisa memberikan semangat kepada para generasi muda yang sedang mendalami ilmu hukum, khususnya dari sisi leadership.

Baca juga : Bamsoet Dukung Penyelenggaraan Radical Mandalika Racing Experience

Kata Bamsoet, audah waktunya Indonesia menata kembali kekuasaan kehakiman dalam sistem peradilan di Indonesia. Sudah menjadi rahasia umum, terkadang putusan yang diambil oleh satu hakim dengan hakim lain bisa berbeda, padahal objek yang diadilinya sama.

"Hakim dan sistem peradilan harus memiliki kode etik dengan aturan dan pedoman yang lebih jelas dan bisa ditegakkan, sehingga baik hakim maupun rakyat bisa tahu kapan ada perilaku yang melanggar batas, tidak offside. Hakim dan peradilan harusnya memiliki standar etika tertinggi, bukan justru memiliki standar etika terendah," ujar Bamsoet, usai menerima penghargaan sekaligus memberikan keynote speaker dalam event Indonesia Legal Summit 2023, di Universitas Borobudur, Jakarta, Jumat (10/11).

Turut hadir di acara itu antara lain Prof Henk Addink (Utrecht University The Netherlands), Prof Kai Liu (Jiangsu Normal University China), Wakil Rektor I Universitas Borobudur Prof Darwati Susilastuti, Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur sekaligus Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Prof Faisal Santiago, Founder and CEO HeyLaw Awaludin Marwan, serta Kepala Biro Kerjasama Penyuluhan Divisi Hukum Mabes Polri Brigjen Pol Rahmat Setiadi.

Baca juga : Kemenhub Kembali Sabet Penghargaan Terbaik Pertama Anugerah Layanan Investasi

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, seorang pemimpin yang berlatar belakang hukum seharusnya memiliki keunggulan tersendiri karena mampu memprediksi masa depan. Sekaligus tetap paham terhadap norma hukum dan moralitas, sehingga bisa tetap arif dan bijaksana dalam menghadapi arus perubahan zaman. Hukum dan kepemimpinan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tidak heran jika banyak sekali tokoh-tokoh pemimpin dunia berpengaruh yang memiliki latar belakang hukum.

"Misalnya, Mahatma Gandhi (Founding Father India), Nelson Mandela (Presiden ke-9 Afrika Selatan), Abraham Lincoln (Presiden ke-16 Amerika Serikat), Fidel Castro (Presiden ke-15 Kuba), Xi Jinping (Presiden Republik Rakyat Tiongkok), Vladimir Putin (Presiden Russia), Barack Obama (Presiden ke-44 Amerika Serikat), Hillary Clinton (Menteri Luar Negeri ke-67 Amerika Serikat), serta Tony Blair (Perdana Menteri Inggris 1997-2007). Membuktikan bahwa eksistensi hukum tidak bisa lepas dari kepemimpinan," jelas Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, konsep kepemimpinan di bidang hukum sangat penting. Menjadi pemimpin tidak hanya semata menegakkan hukum, melainkan juga menegakkan keadilan. Tidak kalah pentingnya, selain adil, pemimpin juga harus punya akal sehat.

Baca juga : Kantor Imigrasi Tangerang Raih Penghargaan Unit Kerja Pelayanan Publik Berbasis HAM

"Karenanya, lulusan sarjana hukum jangan hanya menjadi penasehat hukum yang baik, melainkan juga sebagai pemimpin yang bijak. Tidak hanya memberikan kebijaksanaan yang praktis, melainkan juga seorang visionaris yang mempunyai dampak pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.