Dark/Light Mode

Pemaksaan Politik Dinasti Hancurkan Iklim Demokrasi Rasional

Selasa, 7 November 2023 17:57 WIB
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor/Ist
Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti senior dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Firman Noor menilai, krisis konstitusi yang terjadi saat ini akan membawa dampak serius pada kehidupan demokrasi ke depan. Politik dinasti berpotensi menghancurkan iklim demokrasi rasional di Indonesia.

Hal itu terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 90/PUU-XXI/2023 yang tengah disorot lantaran sarat dengan nepotisme.

Firman mengungkapkan dampak mengerikan dari kondisi saat ini ketika dibiarkan berlarut, yakni hancurnya demokrasi rasional.

Baca juga : Perbaiki Regulasi, Pulau Seribu Dipatok Jadi Destinasi Wisata Strategis Nasional

“Ya hancur demokrasi rasional,” tegas Firman saat dihubungi, Selasa (7/11/2023).

Menurutnya, demokrasi dibangun berlandaskan rasionalitas, bukan ikatan kekeluargaan atau keturunan.

Menurut dia, yang terjadi di Indonesia saat ini adalah politik dinasti. Para elite hanya bekerja atas dasar kepentingan sendiri, tanpa mempertimbangkan pilihan masyarakat banyak, tanpa mempertimbangkan kehidupan politik di masa depan.

Baca juga : Investor Tak Menahan Investasi Ke Indonesia

Firman bilang, yang terjadi saat ini, ada proses yang nir-partisipasi dalam penentuan pengkandidasian orang-orang yang berhak maju atau tidak. Penentunya di sini, sayangnya adalah ikatan keluarga.

“Porsi ikatan keluarga lebih besar, bukan pertimbangan yang lain-lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, profesor Politik Islam Global asal Australia Greg Barton mengatakan, putusan MK beberapa waktu lalu itu banyak membuat orang kecewa. Hal ini berdampak pada wajah demokrasi di Indonesia.

Baca juga : Agar Tak Mudah Terprovokasi, Gencarkan Literasi Digital

“Dalam beberapa hal, ada pemerosotan demokrasi,“ tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.