Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Laporan Keuangan DPR Untuk Sidang IPU Bali
BPK Temukan Pengadaan Konsumsi Tak Sesuai Kontrak
Senin, 29 Januari 2024 07:20 WIB
Sebelumnya
BPK juga mengungkap 3 paket pekerjaan penayangan di media televisi yang tidak didukung dengan bukti memadai. Ketua BPK Isma Yatun menjelaskan, IHPS Semester I Tahun 2023 ini memuat ringkasan dari 705 laporan hasil pemeriksaan (LHP), terdiri atas 681 LHP Keuangan, 2 LHP Kinerja, dan 22 LHP Dengan Tujuan Tertentu (DTT).
“LHP tersebut mengungkapkan 9.261 temuan yang mencakup kelemahan sistem pengendalian intern, ketidakpatuhan yang dapat mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan. Serta ketidakhematan, ketidakefisienan, dan ketidakefektifan (3E). Nilai keseluruhan sebesar Rp 18,19 triliun,” ungkap Isma Yatun.
Baca juga : TKN Mau Laporkan Koran Achtung ke Bareskrim, Pengamat Sarankan Tak Perlu
Dari nilai temuan tersebut, terdapat dua klasifikasi temuan dengan nilai terbesar, yaitu potensi kerugian sebesar Rp 7,43 triliun dan kekurangan penerimaan sebesar Rp 6,01 triliun. Selama proses pemeriksaan, entitas telah menindaklanjuti dengan melakukan penyetoran uang dan/atau penyerahan aset sebesar Rp 852,82 miliar.
Terpisah, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Agung Budi Santoso mengatakan, pada masa sidang 2022-2023, DPR telah menuntaskan berbagai program legislasi. Di antaranya UU Aparatur Sipil Negara, UU Kesehatan, revisi UU Informasi dan Transaksi Elektronik, dan berbagai program legislasi lainnya. DPR juga telah melaksanakan pembahasan APBN 2024 secara komprehensif dengan memperhatikan kinerja tahun 2023 serta prediksi perekonomian global ke depannya.
Baca juga : Lagi, DKPP Gelar Sidang Komisioner KPU Terkait Pendaftaran Gibran
Terkait fungsi pengawasan, jelasnya, DPR telah melaksanakan berbagai kegiatan pengawasan baik melalui pembentukan tim, rapat-rapat, kunjungan kerja, audiensi, maupun pelaksanaan pelaksanaan undang-undang dan APBN serta pengawasan kebijakan Pemerintah.
Pada fungsi diplomasi, lanjutnya, DPR telah berpartisipasi dalam forum G20, ASEAN, IPU Assembly, dan Mikta, forum konsultasi antara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia. “Ini menunjukkan bahwa sebetulnya DPR, baik itu dewannya, Setjen-nya, sudah menjalankan fungsinya dengan baik,” katanya.
Baca juga : Anies Serang Pribadi Prabowo Saat Debat, Pengamat: Publik Tak Suka
Agung juga mengklaim, kinerja penyerapan anggaran DPR baik Satuan Kerja (Satker) Dewan maupun Satker Setjen, dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini bisa terlihat dari realisasi anggaran DPR dimana pada tahun 2020 adalah sebesar 94,72 persen. Walau penyerapan anggaran di tahun 2021 turun sedikit menjadi 94,47 persen, namun di tahun 2022 meningkat signifikan menjadi 98,80 persen.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 29/1/2024 dengan judul Laporan Keuangan DPR Untuk Sidang IPU Bali, BPK Temukan Pengadaan Konsumsi Tak Sesuai Kontrak
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya