Dark/Light Mode

Iran Serang Israel, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban

Minggu, 14 April 2024 09:18 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha. (Foto: Ist)
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau kondisi WNI pasca serangan balasan Iran ke Israel.

“Kementerian Luar Negeri terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran Perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya, Minggu (14/4/2024).

Baca juga : Pagi-Pagi Kirim Serangan Drone Ke Israel, Iran: Kami Laksanakan Hak Bela Diri

KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel. “Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yg terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024,” ujarnya.

Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yg berada di Israel. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava. Sedangkan KBRI Tehran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di kota Qom.

Baca juga : KRL Kampung Bandan-Cikarang Anjlok, KAI Commuter Minta Maaf, Tak Ada Korban

Sebelumnya pada tanggal 13 April 2024, Kemlu telah sampaikan imbauan kepada para WNI untuk tingkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Dalam kondisi darurat agar segera menghubungi hotline Perwakilan RI terdekat, Hotline KBRI Tehran: +989024668889, Hotline KBRI Amman: +962779150407, Hotline KBRI Kairo: +201022229989.

Baca juga : Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Di Philadelphia

Sebelumnya, Israel telah menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus yang mengakibatkan beberapa petinggi militernya tewas. Iran pun membalas dengan meluncurkan 100 drone bunuh diri dan 70 misil ke Israel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.