Dark/Light Mode

Langit Iran Tak Aman, Sejumlah Maskapai Tutup Dan Alihkan Rute Penerbangan

Minggu, 14 April 2024 14:35 WIB
(Foto: Arabnews)
(Foto: Arabnews)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketegangan antara Iran dan Israel yang sudah terasa sejak sepekan lalu, membuat sejumlah maskapai penerbangan menutup dan mengalihkan rute penerbangannya yang menuju atau melewati wilayah udara Iran. Wilayah udara Iran kini dianggap sudah tak aman lagi untuk penerbangan sipil. 

Salah satu maskapai yang menutup penerbangannya ke Iran adalah Kuwait Airways. Maskapai asal Kuwait itu menyampaikan telah menutup penerbangan ke negara-negara yang telah mengumumkan penutupan wilayah udaranya termasuk Irak, Iran, Lebanon, dan Yordania.  

Maskapai ini menyatakan akan menjadwal ulang semua tiket penumpang ke dan dari negara-negara tersebut setelah wilayah udara mereka dibuka kembali dan keselamatan terjamin.  

Dalam pernyataan di akun media sosial resminya, Kuwait Airways meyakinkan penumpang bahwa pihaknya berkoordinasi erat dengan otoritas terkait di Kuwait dan luar negeri untuk memantau perkembangan dan pembaruan resmi, serta memprioritaskan keselamatan penumpang.  

Baca juga : Ucapkan Selamat Lebaran, Wapres Ajak Masyarakat Nyalakan Semangat Perbaikan

"Komite Tanggap Darurat dan Cepat maskapai ini siap mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan memfasilitasi kelancaran kepulangan mereka setelah wilayah udara dibuka kembali," tulis Kuwait Airways, seperti dikutip arabnews, Minggu (14/4/2024). 

Sebelumnya, maskapai penerbangan Jerman, Lufthansa telah menutup rute penerbangan ke Iran sejak 6 April lalu. Luftansa telah menangguhkan penerbangan dari dan ke Ibukota Iran, Teheran.

"Maskapai juga tidak lagi menggunakan wilayah udara Iran," kata seorang juru bicara Lufthansa pada Jumat, dikutip dari AFP.

Austrian Airlines juga memutuskan hal serupa. Maskapai asal Austria ini memutuskan memindahkan rute penerbangan agar tidak melewati langit Iran. 

Baca juga : Lebaran Bareng, Ketua MUI: Ini Tahun Kebersamaan & Persaudaraan

"Bagi Austrian Airlines, keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas utama. Situasi di Timur Tengah sedang dievaluasi secara berkelanjutan. Untuk itu, Austrian melakukan kontak erat dengan pihak berwenang," tulis keterangan Austrian Airlines. 

Teranyar, maskapai penerbangan Australia, Qantas mengalihkan penerbangan jarak jauhnya antara Perth dan London untuk menghindari wilayah udara Iran. 

Juru bicara Qantas mengatakan maskapai akan menyesuaikan jalur penerbangan untuk sementara waktu karena situasi di beberapa bagian Timur Tengah. 

"Kami akan menghubungi pelanggan secara langsung jika ada perubahan pada pemesanan mereka," kata juri bicara tersebut, seperti dikutip AFP, Sabtu (13/4/2024). 

Baca juga : Pamer Skill Masak Rendang

Karena perpindahan rute tersebut, penerbangan Perth-London, yang biasanya ditempuh dalam waktu 17,5 jam non-stop, kini akan berhenti di Singapura untuk mengisi bahan bakar, sehingga dapat mengangkut penumpang dengan jumlah penuh pada rute alternatif. 

Penerbangan sebaliknya -London ke Perth- akan terus terbang tanpa henti dengan jalur yang disesuaikan dengan kondisi angin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.