Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Temuan CSIS, 58 Caleg Perempuan DPR Terpilih Terindikasi Poldin
Sabtu, 27 April 2024 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengapresiasi banyaknya calon anggota legislatif (caleg) perempuan yang terpilih di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Namun, mereka juga menemukan, nyaris dari setengah caleg perempuan yang lolos ke Senayan terindikasi politik dinasti (poldin).
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes menyatakan, sebanyak 58 dari 127 caleg peremuan yang akan berkantor di Senayan, merupakan kerabat atau memiliki hubungan kekerabatan dengan elite partai politik (parpol).
Menurut dia, maraknya praktik politik dinasti di Pileg 2024 membuat politisi muda yang tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan penguasa, kesulitan menembus Senayan. Padahal secara demografi, jumlah pemilih muda saat Pemilu 2024 sangat besar.
Baca juga : Menlu Singapura Sowan Ke Jokowi
“Pada Pemilu 2024, dari 580 anggota DPR terpilih, sebanyak 21,9 persen di antaranya perempuan. Namun, bila dilihat berdasarkan asosiasi dengan dinasti politik, hampir setengah caleg perempuan yang lolos, terasosiasi dengan dinasti,” ujar Arya dalam laporan tertulisnya, Jumat (26/4/2024).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, selain dinasti politik, banyaknya caleg perempuan yang berhasil terpilih ke DPR disebabkan penerapan sistem kuota pencalonan perempuan yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017. UU tersebut mewajibkan parpol mengikutsertakan 30 persen perempuan dalam pencalonan dan kepengurusan parpol.
Soal jumlah caleg muda yang lolos ke DPR, Arya menjelaskan, PKS dan PKB merupakan partai dengan jumlah politisi muda yang banyak, pada awal keikutsertaan mereka dalam Pemilu. Namun, tren tersebut terus menurun di Pemilu.
Baca juga : 113 Ribu Warga Urus Surat Pindah Domisili
“Anggota DPR berusia di bawah 40 tahun dari Partai Gerindra, relatif stabil dari Pemilu ke Pemilu. Jumlahnya di atas 20 persen dari total anggota DPR dari Partai Gerindra,” jelasnya.
Arya berharap, melalui laporan tersebut para elite politik akan mendorong lebih banyak keterwakilan perempuan dan politisi muda.
“Sistem Pemilu harus dapat memastikan keseimbangan dan kesetaraan politik di antara kelompok masyarakat. Dengan begitu, anggota DPR yang terpilih dapat mendekati atau mencerminkan karakter populasi,” tandasnya.
Baca juga : Panggung Olimpiade Sudah Di Depan Mata
Banyaknya caleg perempuan yang berasosiasi dengan politik dinasti juga memantik perhatian netizen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya