Dark/Light Mode

Puncak Curah Hujan Tinggi Diprediksi Februari 2020, Ace Minta Semua Pihak Tetap Waspada Banjir

Kamis, 2 Januari 2020 17:46 WIB
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily (kanan) naik perahu karet bersama Menteri Sosial Juliari Batubara, saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily (kanan) naik perahu karet bersama Menteri Sosial Juliari Batubara, saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (2/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily memgungkapkan keprihatinannya terhadap bencana banjir, yang menimpa sejumlah wilayah di Jabodetabek.

"Sungguh sangat prihatin terhadap bencana banjir di Jakarta. Kita semua harus ekstra waspada di tengah curah hujan yang tinggi. Saya minta BNPB, Kementerian Sosial, BPBD dan Dinas Sosial di masing-masing daerah, untuk siap siaga menghadapi banjir yang hampir merata di mana-mana. Terutama, di daerah Jabodetabek," tutur Ace dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/1).

Baca juga : BMKG : Waspada, Curah Hujan Masih Tinggi Sampai Beberapa Jam ke Depan

Terkait banjir yang disebabkan oleh tingginya curah hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak curah hujan tinggi akan terjadi pada Februari 2020. Ini artinya, kemungkinan bencana banjir tetap harus diwaspadai.

"Semoga, Pemerintah Daerah bisa mempersiapkan posko-posko banjir yang ditujukan sebagai tempat mengungsi warga, yang merupakan daerah aman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal sementara," tutur Ace.

Baca juga : Buka Ekspo Agro Inovasi 2019, Kementan Ajak Semua Pihak Bersinergi

Ia juga berharap, Kementerian Sosial dan Dinas Sosial dapat menyediakan kebutuhan logistik dasar seperti makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan untuk warga yang menjadi korban banjir.

"Sejauh yang saya amati, BNPB sudah sangat baik bekerja untuk mengabarkan, dan memantau perkembangan bencana banjir. Untuk evakuasi dan penanganan banjir, tentu tidak bisa dilakukan BNPB saja. Perlu koordinasi dengan BPBD dan Kemensos, serta Dinas Sosial setempat untuk melakukan tanggap darurat," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.