Dark/Light Mode

Sabam: Masyarakat Kecil yang Kena Social Distancing Harus Benar-benar Diperhatikan

Minggu, 22 Maret 2020 16:22 WIB
Sabam Sirait (berpatik). (Foto: Istimewa)
Sabam Sirait (berpatik). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota MPR paling senior, Sabam Sirait, mengapresiasi langkah Presiden Jokowi yang merealokasi anggaran negara untuk penangangan Covid-19, bantuan sosial, dan insentif bagi pelaku usaka mikro kecil dan menengah (UMKM). Sabam menganggap, langkah Jokowi itu sangat tepat.

"Ini langkah yang sangat baik," kata Sabam, yang merupakan senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Minggu (22/3).

Politisi yang sudah berpolitik sejak zaman Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi ini menekankan bahwa masyarakat kecil harus menjadi perhatian dalam kasus Covid-19. Sebab, mereka adalah kelompok masyarakat yang sangat terdampak dengan kebijakan social distancing tersebut.

Baca juga : WHO Ubah Social Distancing Menjadi Physical Distancing

"Mereka bekerja harian. Tidak bisa bekerja dari rumah. Kalau tidak bekerja, nanti nggak bisa makan. Nanti jadi sakit juga," kata politisi senior yang sejak lama konsisten berpihak kepada masyarakat bawah. 

Mantan anggota DPR dan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) ini meminta penyaluran bantuan sosial bisa menyelamatkan dan membantu masyarakat bawah tersebut, yang rata-rata bekerja di sektor informal. Sehingga, meskipun berada di dalam rumah, mereka tetap bisa menyambung kehidupannya. 

"Mereka itu rakyat Indonesia. Harus benar-benar diperhatikan," pesan Sabam.

Baca juga : KAI Atur Jarak Antri dan Batasi Kapasitas Penumpang Kereta

Kepada masyarakat, Sabam meminta untuk mengikuti semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Di saat yang sama, masyarakat juga harus bergotong-royong menjaga kesehatan lingkungan masing-masing.

"Ini saatnya juga saling membantu. Yang punya makanan, bantu makanan. Yang punya minuman, bantu minuman. Yang dekat rumah sakit dan mampu, bantu juga rumah sakit. Mungkin rumah sakit juga butuh selain alat-alat kesehatan," ungkap Sabam.

Sabam menambahkan, gagasan gotong-royong, yang merupakan inti dari Pancasila, tak boleh hanya diomongkan. Melainkan harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama ketika terjadi kasus model sekarang.

Baca juga : Wali Kota Depok: Masyarakat Tetap Tenang, Jangan Panik

"Pemerintah berpihak pada masyarakat. Antar masyarakat juga harus saling bantu dan saling menjaga. Itulah Pancasila," tutup Sabam. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.