Dark/Light Mode

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan

Pemerintah Harus Tegas Larang Mudik, Jangan Sampai Jumlah Kasus Positif Jadi 200 Ribu

Sabtu, 18 April 2020 21:26 WIB
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan (kiri) (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan (kiri) (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta pemerintah bertindak tegas dalam melarang kegiatan mudik Lebaran pada tahun ini, demi mencegah meluasnya pandemi Corona atau Covid-19.

Berdasarkan laporan Gugus Tugas Covid-19, hingga Sabtu (18/4), jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia tembus ke angka 6.248. Sementara total pasien sembuh dan meninggal dunia, masing-masing berjumlah 631 dan 535 orang.

"Kebijakan pelarangan tersebut harus berlaku untuk semua, tanpa kecuali. Karena bila mudik diperbolehkan, maka jumlah orang yang terinfeksi Corona bisa mencapai angka 200 ribu," papar Syarief lewat pesan singkat yang diterima RMco.id, Sabtu (18/4).

Baca juga : Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Minta DPR Tolak Perppu No.1/2020

"Jangan sampai, karena tidak ada ketegasan dari pemerintah terkait mudik, penyebaran virus Corona jadi semakin meluas. Karena ada kemungkinan, pemudik menjadi pembawa virus tanpa disadari," tegas politikus Demokrat itu.

Menurut Syarief, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal TNI Doni Monardo juga setuju dengan pelarangan mudik.

Dengan syarat, pemerintah harus membuat kebijakan social safety net alias jaring pengaman sosial untuk rakyat yang terkena dampak kebijakan tersebut.

Baca juga : Soal Pemotongan Anggaran, Syarief Hasan: Niat Pemerintah Baik, Tapi Berpotensi Langgar UU

Dikonfirmasi soal itu, Letjen Doni hanya menjawab singkat. "Kan dari awal sudah dibilang (untuk) tidak mudik," ujar Doni kepada RMco.id, Sabtu (18/4) malam.

Doni kemudian mengirim video imbauan agar masyarakat tidak mudik pada tahun ini.

"Sayangi diri Anda. Sayangi keluarga Anda. Dengan cara tidak mudik kali ini. Karena kehadiran Anda di kampung halaman, dapat menyebabkan orang-orang yang Anda kasihi dan sayangi terpapar virus Corona," kata Doni dalam video tersebut.

Baca juga : Pagi Dele, Sore Tempe

"Bagi yang sudah telanjur mudik, sebaiknya melapor ke RT/RW atau Kepala Desa/Lurah. Dengan kesadaran yang tinggi, mengisolasi diri selama 14 hari di tempat yang telah disiapkan. Sesuai protokol kesehatan," imbuhnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.