Dark/Light Mode

Mbak Rerie Ajak Masyarakat Gotong Royong Atasi Dampak Wabah Covid-19

Selasa, 28 April 2020 20:04 WIB
Lestari Moerdijat (Foto: Dok. MPR)
Lestari Moerdijat (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengajak masyarakat saling peduli dan bahu membahu di tengah pandemi Covid-19. Sebab, wabah ini bukan hanya menggerogoti sisi kesehatan, tapi juga menghantam sektor ekonomi.

Konsep Satgas Jogo Tonggo (Jaga Tetangga) di setiap RW di Jawa Tengah misalnya. Menurut Lestari, hal itu bisa sebagai salah satu contoh upaya meningkatkan kepedulian antarwarga.  “Satgas Jogo Tonggo yang diterapkan di Jawa Tengah dengan konsep saling menjaga tetangga yang terdampak wabah secara ekonomi maupun yang terpapar virus Corona, bisa menjadi sebuah gerakan nasional untuk meredam dampak wabah Covid-19," ujar Lestari dalam keterangannya, Selasa (28/4).

Baca juga : Gotong Royong, Kunci Sukses Tangani Covid-19

Konsep satuan tugas Jogo Tonggo di Jawa Tengah ini, menurut politisi yang akrab disapa Rerie ini, diketuai ketua RW dibantu para ketua RT, dan beranggotakan tim kesehatan, tim ekonomi, serta tim keamanan. Ketua Satgas diwajibkan melaporkan kegiatan sehari-hari pada pihak desa atau kelurahan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, pelaksanaan Satgas Jogo Tonggo mencakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi. Jaring pengaman sosial dan keamanan meliputi sosialisasi, pendataan, dan pemantauan warga. Sedangkan jaring pengamanan ekonomi akan memastikan tidak ada satu pun warga yang kelaparan selama wabah dan mengusahakan kegiatan ekonomi warga berjalan dengan baik pascawabah.

Baca juga : Eks Mendag Enggartiasto Ajak Pengusaha Bantu Pemerintah Atasi Covid-19

"Dengan mekanisme pemantauan tersebut, data warga terdampak Covid-19, baik secara kesehatan maupun ekonomi hingga wilayah RT bisa lebih akurat," jelas Rerie.

Rerie menilai, wabah Covid-19 bukan saja menghantam masyarakat yang berada di kelompok ekonomi bawah, tetapi juga sudah menghantam kelas pekerja yang selama ini dikelompokkan sebagai masyarakat kelas menengah. “Saya mendapat masukan, banyak yang kehilangan penghasilan. Hal itu menyebabkan para pekerja ini tidak punya lagi kemampuan bertahan hidup. Secara umum, mereka terlihat baik-baik, tapi mereka mulai terdampak secara ekonomi,” ujar Rerie.

Baca juga : Sabam Bangga dengan Gotong Royong Para Pemimpin Lawan Covid-19

Karena itu, apabila di setiap daerah di Indonesia diterapkan mekanisme pemantauan serupa dengan Jogo Tonggo, politisi Partai NasDem itu beranggapan, bukan hanya deteksi dini warga yang terpapar Covid-19 bisa dilakukan lebih cepat dan tepat,  tetapi juga dampak ekonomi. 

Rerie menambahkan, melalui konsep ini, persoalan data warga terdampak yang tumpang tindih dan Bansos yang salah sasaran bisa segera diatasi. Sehingga, berbagai program yang disalurkan pemerintah pusat, daerah dan swasta untuk menanggulangi kelompok terdampak Covid-19 bisa tepat sasaran dan langsung dirasakan masyarakat. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.