Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mbak Rerie: Biar Bisa Ikutan Lebaran, Korban PHK Perlu Segera Dapat Bantuan

Minggu, 10 Mei 2020 07:01 WIB
Lestari Moerdijat (Foto: Dok. MPR)
Lestari Moerdijat (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus mengevaluasi penerima bantuan sosial (bansos). Termasuk bagi masyarakat yang terkena PHK, tidak bisa pulang kampung, dan kelompok masyarakat tidak mampu. Dia berharap, mereka dapat menikmati bantuan sebelum Lebaran.

"Karena itu, pemerintah pusat dan daerah perlu berkoordinasi dengan baik agar penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran bagi masyarakat terdampak kebijakan penanggulangan Covid-19," kata Mbak Rerie, sapaan akrab Lestari, Sabtu (9/5).

Rerie juga meminta sejumlah pemerintah daerah mengevaluasi pelaksanaan penyaluran bantuan tahap sebelumnya secara menyeluruh. Diharapkan penyaluran bansos tahap berikutnya bisa lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. "Kepastian penerimaan bantuan menjadi penting agar masyarakat terdampak kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), tidak lagi terbebani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya selama wabah Covid-19 ini," katanya.

Baca juga : Pemprov DKI Perlu Sediakan Tempat Sampah Khusus Corona

Dia mengakui, dalam proses penyaluran bansos, masih terjadi kendala di lapangan. Salah satu permasalahan pada penyaluran bantuan tahap sebelumnya adalah data penerima tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya. 

"Dalam penyaluran bantuan menjelang Lebaran ini saya berharap menggunakan data penerima yang sudah divalidasi hingga tingkat RW, sehingga bansos salah sasaran bisa ditekan," jelas Legislator Partai Nasdem itu.

Pada kesempatan konpers di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/5), Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui pada tahap pertama penyaluran bansos di wilayahya tercatat 1,2 juta KK penerima, 1,6 persen diantaranya salah sasaran. 

Baca juga : PAN Minta Negara Hadir Bantu Rakyat

Kondisi serupa, jelas Rerie, juga terjadi di sejumlah daerah yang menerapkan PSBB, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Secara umum, tambahnya, persoalan yang dihadapi sama yaitu karena data penerima bantuan yang tidak akurat. "Saat ini di sejumlah daerah itu sedang berupaya memperbaiki data agar penyaluran bantuan tepat sasaran."

Lebih lanjut, menurut Rerie, upaya memperbaiki data penerima bantuan merupakan langkah yang sangat penting. "Karena bantuan sosial kepada masyarakat terdampak merupakan hal yang sensitif, sehingga bila ada kesalahan dalam penyaluran berpotensi menimbulkan kekecewaan dan bisa menimbulkan keributan di lapangan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Rerie juga mengajak masyarakat, komunitas dan sejumlah perusahaan yang mampu untuk meningkatkan kepeduliannya ikut membantu masyarakat yang kurang mampu. "Dengan semangat gotong royong kita bahu membahu mengatasi masalah yang sedang dihadapi saudara-saudara kita yang kurang mampu," pungkasnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.