Dark/Light Mode

Jika Ibadah Haji Gagal, Pemerintah Kudu Beri Penjelasan Terkait Darurat Syar’i

Sabtu, 30 Mei 2020 21:01 WIB
Ace Hasan Syadzily
Ace Hasan Syadzily

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily pesimistis Ibadah Haji tahun ini akan digelar di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Ia menyarankan, pemerintah segera memberikan penjelasan ihwal darurat syar’i kepada masyarakat.

“Pemerintah harus menjelaskan kepada masyarakat tentang argumentasi darurat syar’i mengapa Indonesia tidak mengirimkan jamaah haji tahun ini. Seberapa darurat sehingga Pemerintah Indonesia tidak mengirimkan calon jamaah haji,” ujar Ace kepada RMco.id, Sabtu (30/5).

Baca juga : Komisi I DPR Sesalkan Pemilihan Dirut TVRI

Ketua DPP Partai Golkar ini menyarankan, pemerintah dapat bekerja sama dengan ormas keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah untuk menjelaskan arti darurat syar’i ini.

Merujuk data yang dilaunching The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives bulan lalu, ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan. Penyebabnya beragam, mulai dari kondisi perang sampai wabah penyakit. 

Baca juga : Krakatau Steel Bukukan Keuntungan, Komisi VI DPR: Kuncinya Hilangkan Inefisiensi

“Sebetulnya peristiwa tidak memberangkatkan musim haji ini sudah pernah terjadi pada musim-musim sebelumnya,” ucapnya.

Selain itu, pemerintah juga segera menyusun konsep jaminan pengembalian uang pelunasan setoran jamaah haji tahun ini jika memang mereka meminta untuk dikembalikan terlebih dahulu. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.