Dark/Light Mode

Soal Kalung Anti Corona, PAN: Kalau Benar, Ini Temuan Besar

Senin, 6 Juli 2020 12:49 WIB
Politisi PAN Saleh Partaonan Daulay. (Foto: DPR)
Politisi PAN Saleh Partaonan Daulay. (Foto: DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi PAN di DPR, Saleh Partaonan Daulay merespon, hasil penemuan Kementerian Pertanian (Kementan) ihwal kalung antivirus Corona. Ia menyarankan, sebelum ini diproduksi massal sebaiknya dilakukan kajian lebih mendalam tentang kebenaran temuan ini.

“Kalau benar, ini bisa menjadi temuan besar. Sebaliknya jika tidak benar, takutnya nanti kita diolok-olok orang. Makanya, sebelum produksi massal, pastikan dan uji kembali. Libatkan sebanyak mungkin para ahli. Terutama mereka yang nyata-nyata masih meragukan,” ujar Saleh kepada RMco.id

Baca juga : Senayan Ingatkan Kembali Menteri Kudu Kerja Keras

Jika Kementan benar, katanya, tentu ini adalah satu temuan besar. Sebab, banyak negara yang sampai hari ini masih berusaha mempelajari dan mencari vaksin, obat, ataupun antivirus Corona. 

Kalau para peneliti telah mengakui, Indonesia bisa berkontribusi dalam pemutusan mata rantai penyebaran virus corona secara global.

Baca juga : Senayan Sayangkan Bantuan Ke Petani Terbentur Regulasi

Anggota Komisi IX DPR ini mengaku, telah mendapatkan fisik dari produk antivirus ini dari seorang teman. Bentuknya roll on dan balesem. Keduanya pun sudah ia coba, modelnya seperti obat gosok. Jika digosokkan ke leher atau kulit, rasanya sedikit panas dan aromanya khas minyak kayu putih.

Konon, kalung tersebut terbuat dari bahan eucalyptus yang mampu membunuh virus Corona. Namun, virus Corona yang dimaksud bukan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Karena itu, belum bisa diklaim sebagai antivirus Corona.

Baca juga : Permintaan Jatah CSR Anggota Dewan Wajib Diusut MKD 

“Menurut saya, temuan itu masih perlu didalami lagi. Kementan harus melibatkan lembaga riset lain. Orang-orang belum yakin atas temuan itu. Jika banyak yang belum yakin, tentu belum tepat jika diproduksi massal,” tutup mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.