Dark/Light Mode

Disuarakan Politisi Banteng

DPR Nantang Kemenkop Bikin Data Tunggal UMKM

Rabu, 14 Oktober 2020 06:17 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Istimewa)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, basis data ini juga sangat penting, karena bisa menjadi pintu masuk bagi kementerian yang dipimpin Teten Masduki ini untuk meningkatkan derajatnya.

Selama ini, Kemenkop dan UMKM sama sekali tidak dipandang. Secara Undang-Undang Kementerian Negara, Kemenkop dan UMKM hanya diposisikan sebagai kementerian kelas tiga.

Di tataran masyarakat, kegiatan atau program kementerian ini juga tidak terlalu menonjol. Sering kali keberadaannya malah dianggap remeh.

Baca juga : Dua Fraksi Tak Lapor, Ada 40 Warga DPR Yang Kena Corona

“Masyarakat anggapnya ya ini bohong-bohonganlah. Tidak berguna. Nah, ini pintu masuk pembuktian kepada masyarakat bahwa (kementerian) Koperasi dan UMKM itu betul-betul menjadi pilar tulang punggung perekonomian nasional,” tantang Darmadi.

Kalau basis data tunggal ini bisa berhasil tuntas dalam dua tahun, jelas DD, ini akan menjadi prestasi besar. Sebab, pemerintah kelak bisa mengambil kebijakan yang enak buat masyarakat.

Tidak seperti sekarang, samar-samar. Komisi VI DPR, lanjut politisi kelahiran Mempawah, Kalimantan Barat ini memastikan, akan mengawal penuntasan basis data tunggal ini.

Baca juga : BIN Wajib Ikut Selamatkan Rakyat Dari Pandemi Covid

Supaya bisa selesai dalam dua tahun. Kewajiban ini juga akan menjadi parameter bagi Senayan untuk mengukur Schedule Performance Index (CPI) Menteri Teten.

Apalagi, program jelas sangat penting dalam penuntasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran yang sekarang ini masih sangat tinggi.

“Ini kan tugas yang tidak terlalu berat. Karena mekanisme dan alatnya sudah ada. Kalau Menteri Teten tidak mampu, ya diganti saja dirjen-dirjennya. Sebab, dua tahun itu harus selesai basis data tunggal ini. Kalau tidak, ya Kemenkop dan UMKM akan dianggap gagal. Termasuk jajaran di bawahnya,” tegas dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.