Dark/Light Mode

LaNyalla: Alih Fungsi Hutan Ancam Keselamatan Jiwa

Rabu, 31 Maret 2021 05:33 WIB
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti (kanan)/Sophan Wahyudi RM
Ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti (kanan)/Sophan Wahyudi RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah pusat dan daerah menyikapi serius persoalan berkurangnya luas lahan hutan di Pulau Jawa. 

Menurut dia, kondisi saat ini tak sekadar mengganggu keanekaragaman hayati, tapi telah menyebabkan krisis dan mengancam keselamatan manusia.

"Secara tidak langsung, perubahan fungsi hutan mengganggu keanekaragaman hayati, dan krisis air bersih. Bahkan, berbagai bencana yang terjadi, seperti banjir, tanah longsor dan konflik satwa, kerap dilandasi oleh persoalan tersebut," ujar LaNyalla melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (30/3).

Baca juga : Kilang Balongan Terbakar, Kang Emil: Keselamatan Warga Paling Utama

Lebih lanjut, LaNyalla menguraikan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), luas hutan saat ini hanya 24 persen dari luas Pulau Jawa, atau sekitar 128.297 km2. 

Dari jumlah itu, tutupan hutannya hanya sekitar 19 persen, lima persen lainnya berupa kebun raya dan taman kehati, yang memiliki fungsi seperti hutan.

"Banyak lahan hutan berubah jadi perumahan, infrastruktur, gedung, perkantoran dan sebagainya. Karenanya, hutan yang hilang perlu dibuat koridor penghubung bagi keanekaragaman hayati,” jelas Senator asal Jawa Timur ini.

Baca juga : Alessia Rossi Andra, Jadi Penyelamat Hernan Crespo

Di antaranya, melalui aksi menanam pohon di ruang terbuka hijau (RTH), dengan konsep ekosistem, seperti kebun raya.

Mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur ini menambahkan, jika setiap kabupaten/kota memiliki kawasan penghijauan seperti kebun raya, Indonesia akan memiliki lahan sebagai laboratorium lapangan. 

Lahan itu bisa menjadi wahana pembelajaran bagi siswa sekolah, sekaligus pengetahuan dan pembentukan karakter cinta lingkungan.

Baca juga : Mengatasi Kejenuhan Akan Pembelajaran Jarak Jauh

Indonesia juga akan terhindar dari acaman bencana alam, serta berbagai persoalan lingkungan lainnya. 

“Kelestarian lingkungan juga akan membawa kebaikan untuk kehidupan generasi selanjutnya," urai Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.