Dark/Light Mode

Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana Anggap Jaringan Pelaku Teror Panik

Jumat, 2 April 2021 10:23 WIB
Anggota DPR Eva Yuliana/Ist
Anggota DPR Eva Yuliana/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Eva Yuliana mengapresiasi kesiapan dan kesigapan petugas kepolisian saat terjadi aksi baku tembak dengan orang tak dikenal di Mabes Polri, Selasa (31/3) siang.

Petugas berhasil melumpuhkan pelaku yang lebih dahulu melakukan aksi penembakan. Diketahui, pelaku yang ternyata seorang perempuan ini tewas setelah ditembak petugas.

“Jika melihat aksi penembakan dilakukan di pusat kendali keamanan masyarakat, Mabes Polri, oleh seorang perempuan dengan sikap dan gelagat yang sangat tidak terlatih, menurut saya, saat ini jaringan para pelaku teror sedang panik,” tegas Eva dalam siaran persnya, Kamis (1/4).

Menurutnya, kesiapan dan kesigapan petugas kembali teruji dalam menangani persoalan gangguan keamanan. Dalam hal ini aksi teror yang diduga dilakukan jaringan-jaringan teroris lama yang hingga kini masih berusaha eksis.

Baca juga : DPR Dukung Polri Terus Ungkap Jaringan Teroris

Terbukti, hanya dalam hitungan hari, polisi berhasil mengungkap satu per satu keterlibatan pelaku dan jaringan dalam kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Eva mengatakan, profesionalisme dan kemampuan Polri menanggulangi aksi teror dan pemulihan keamanan sangat meyakinkan.

Namun, hal itu justru menjadi pemicu bagi para pelaku teror dan jaringannya semakin membabi buta. Mereka menyerang langsung ke jantung kendali Mabes Polri. Itu pun tampak dikerjakan asal-asalan.

Kendati begitu, Eva memberikan dukungan semangat untuk Polri agar tetap siap dan sigap mengantisipasi segala kemungkinan.

Baca juga : Anggota DPR Puji Pertamina Sigap Atasi Kebakaran Kilang Balongan

Dia juga berharap, Polri segera mengusut tuntas aksi penembakan di Mabes Polri. Termasuk mengungkap hingga ke akar-akarnya siapa saja yang terkait dalam sistem jaringan pelaku.

Menurut Eva, sudah saatnya kini mengoptimalkan peran Polwan dalam tindakan-tindakan pencegahan dan kewaspadaan dini.

“Saya melihat keterlibatan perempuan dalam langkah pencegahan dan pengamanan sangat kurang. Padahal untuk masuk ke objek vital, perlu ada pemeriksaan maksimal,” katanya.

Kata Eva, kejadian di Mabes Polri yang pelakunya adalah perempuan, menjadi pembelajaran berharga untuk Polri segera melakukan optimalisasi Polwan dalam pengamanan.

Baca juga : DPR Dukung Ketahanan Pangan Dengan Prinsip Kelestarian

“Perang terhadap aksi teror belum selesai. Tapi, kita telah selangkah lebih menang. Tetap siap, sigap, dan waspada. Kita tidak boleh kalah dengan segala bentuk teror. Masyarakat juga tetap tenang. Percayakan penanganan aksi kekerasan seperti ini kepada petugas TNI/Polri,” kata legislator dapil Jawa Tengah V ini. [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.