Dark/Light Mode

Maksimalkan Posisi Presiden DK PBB untuk Selamatkan Rakyat Palestina

Minggu, 12 Mei 2019 21:41 WIB
Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly (Foto: partainasdem.id)
Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly (Foto: partainasdem.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia saat ini sedang kebagian jatah menjadi Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB selama Mei 2019. Anggota Komisi I DPR Bachtiar Aly meminta Pemerintah Indonesia memaksimalkan posisi ini untuk menggedor kekuatan diplomasi di level internasional demi menyelamatkan rakyat Palestina. 

Politisi Nasdem ini menegaskan, kesempatan menjadi Presiden DK PBB harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Indonesia. Tidak boleh disia-siakan.

"Dalam waktu sebulan ini, Indonesia harus bisa menggalang dukungan penuh dari para anggota DK PBB untuk menyelamatkan rakyat Palestina," ujarnya.

Baca juga : Ketemu Rakyat, Rama X Masih Kaku

Kesempatan ini, tambahannya, harus dipakai untuk melanjutkan perjuangan yang selama ini dilakukan Indonesia. Terlebih, sejak dulu Indonesia tidak pernah setengah hati dalam mendukung rakyat Palestina untuk menyatakan kedaulatannya kepada dunia.  

“Dari dulu pun kita memang tidak pernah setengah hati. Mengapa saya gunakan istilah setengah hati itu. Karena dulu kita tidak memiliki power, tidak punya kekuasaan. Nah, sekarang kesempatan itu berdiri tegak di mata kita. Jadi kita sangat berharap agar Indonesia, wakil kita di sana, itu betul-betul all out,” katanya.

Pakar komunikasi politik ini kemudian memuji Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi. Menurutnya, Retno telah cukup diplomatis memainkan perannya. Dia berharap, Retno tidak khawatir apabila terjadi konfrontasi.

Baca juga : Jadi Presiden DK PBB RI Mau Tunjukin Taring

Dia yakin, dunia akan mendukung sikap dan ketegasan Indonesia. Sebab, dunia telah memahami kekejian Israel terhadap Palestina.   

“Kalau harus berkonfrontasi dengan negara-negara yang berseberangan. Tidak perlu khawatir. Karena sebenarnya opini publim dunia pun sudah sangat membenci kekejaman dan penistaan oleh pemerintah Israel. Bahkan sebenarnya para pemikir moderat di Israel telah membuat mereka terpecah. Mereka sudah frustasi dengan perang tersebut. Jadi, kita harus gunakan lobi-lobi ini,” tukas legislator asal Aceh ini.

Saat memimpin pertemuan informal Sidang DK PBB di New York, Amerika Serikat, Kamis lalu, Menlu Retno sudah menunjukkan sikap garang dalam perjuangan perdamaian Palestina-Israel. Retno mendesak penghentian pemukiman ilegal Israel di Palestina. Sebab, pembagunan tersebut penghalang terbesar bagi perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca juga : Stokan Pangan DKI untuk Puasa dan Lebaran Sudah Aman

Dalam catatan Indonesia, permukiman ilegal Israel di Palestina terus bertambah. Dari sekitar 110 ribu pada 1993 menjadi sekitar 620 ribu pada 2017. "Terus berlangsungnya pembangunan permukiman Israel di wilayah pendudukan Palestina tidak dapat diterima," tegasnya.

Retno mengakui situasi saat ini sangat sulit. Tapi semua pihak tidak boleh menyerah menyelesaikan konflik Palestina-Israel. "Meskipun situasi saat ini sangat suram, masyarakat internasional tidak boleh kehilangan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui perundingan dan dialog," tuturnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.