Dark/Light Mode

Terapkan Konsensus Kebangsaan

Lestari Yakin Bangsa Indonesia Lalui Masa Sulit Pandemi

Jumat, 10 September 2021 20:54 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (10/9). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (10/9). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Lestari Moerdijat meyakini bangsa Indonesia dapat melewati dan sanggup keluar dari masa-masa sulit pandemi Covid-19.

"Kita akan tegak berdiri sebagai pemenang. Sehingga suatu hari nanti, kita akan dikenang sebagai sebuah generasi yang mampu melawan pandemi Covid-19," katanya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (10/9).

Turut berbicara sebagai narasumber dalam sosialisasi ini Amelia Anggraini (tokoh perempuan) dan dr. Faiz Alaudien Reza Mardhika (tokoh pemuda).

Menurut Lestari, pandemi Covid-19 bukanlah pandemi yang pertama. Sejarah mencatat sejak dulu, bahkan pada abad pertengahan, dunia sudah mengalami pandemi sejumlah penyakit  Menghadapi pandemi itu manusia bisa bertahan dan menyesuaikan diri dengan cara hidup yang berbeda.

Baca juga : Wamendag Sambut Baik Dukungan Bank Indonesia Soal Aset Crypto

Lestari yang hadir secara daring itu menambahkan, para ahli mengatakan Covid-19 akan menjadi endemi dan tidak pernah hilang sama sekali. Sama seperti flu, manusia akan hidup bersama Covid-19.

"Kita bekerja keras melawan pandemi ini. Kita siap menjalani norma-norma baru yang melahirkan kenormalan baru. Kita siap berjuang untuk terus maju," kata Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat.

Rerie mengungkapkan sampai dengan awal September 2021, kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah melampaui 4,1 juta kasus dengan korban meninggal melebihi 130 ribu orang. Jumlah kasus tertinggi pernah terjadi pada 15 Juli 2021, yaitu sebanyak 56.757 kasus dalam sehari.

"Alhamdulillah dengan kerja keras pemerintah, dan masyarakat, kita berhasil menurunkan jumlah kasus positif Covid-19 secara signifikan," ujarnya.

Baca juga : Marak Pelanggaran Saat Pelonggaran, Lestari: Penegakan Aturan Kudu Konsisten

Dalam konteks kebangsaan, Rerie menjelaskan, di tengah situasi krisis multidimensi dan ancaman kebangsaan, bangsa Indonesia harus menghadapi pandemi Covid-19.

Meski demikian Rerie mengatakan empat konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, harus menjadi acuan karena konsensus kebangsaan telah teruji dari berbagai krisis sejak awal negara ini.

"Seyogyanya dalam situasi krisis dan pandemi ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan. Kita harus yakin hanya dengan bersatu kita bisa menghadapi tantangan," kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Nasdem ini.

Empat konsensus kebangsaan itu, ujarnya, adalah nilai-nilai luhur yang harus dipahami seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan. Dalam empat konsensus kebangsaan antara lain ada nilai gotong royong, solidaritas dan kolaborasi, bersatu dalam kebhinnekaan, saling menghormati, memiliki rasa persatuan dan kesatuan, rasa kebersamaan dan tolong menolong, rasa peduli dalam bermasyarakat dan bernegara.

Baca juga : Belajar Dari Pandemi, Lestari Harap Indonesia Lebih Mandiri

"Pengamalan nilai-nilai dalam empat konsensus kebangsaan kita itu kini sedang diuji saat bangsa ini menghadapi tantangan seperti pandemi Covid-19," ujarnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.