Dark/Light Mode

Dialog Kebangsaan Di Ponpes Cirebon

Muhaimin: Saatnya Santri Jadi Penggerak Kemajuan

Minggu, 19 September 2021 07:05 WIB
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kedua kanan) saat silaturahmi sekaligus menghadiri tasyakuran Perpres Dana Abadi Pesantren di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (Foto: Instagram)
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (kedua kanan) saat silaturahmi sekaligus menghadiri tasyakuran Perpres Dana Abadi Pesantren di Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Peran ulama dan pesantren untuk kemerdekaan mulai temukan. “Saat Reformasi dan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjadi Presiden, mulai diakui warga NU dan pesantren. Pemerintah pun mengakui dengan adanya Hari Santri Nasional yang menjadi tonggak bangkitnya kaum santri untuk membangun bangsa negara,” tutur Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat periode 2018-2019 ini.

Setelah itu, sambung dia, Undang-Undang (UU) Pesantren dilahirkan pada 2019. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memiliki andil besar dalam lahirnya UU Pesantren. Kaum santri kini memiliki peluang besar untuk maju setelah disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Baca juga : Keren! Salatiga Siap Jadi Kota Penghasil “Emas Hijau”

“Insyaallah, Indonesia akan maju di bawah kaum santri. Kalau santri maju, Indonesia maju. Kalau santri tertinggal, Indonesia pun akan tertinggal. Maka, siapa pun Presiden kalau mau memajukan Indonesia wajib hukumnya memajukan pesantren,” tegas Ketua Umum PKB ini.

Gus Muhaimin menambahkan, bangsa Indonesia dan bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia saat ini tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19. Resesi terjadi di seluruh belahan dunia, dan seluruh negara mengalami masa sulit.

Baca juga : Pensiun, Ini Kesan Richard Mainaky Saat Jadi Pelatih Ganda Campuran Indonesia

“Jangan khawatir, ini juga kesempatan bagi kita untuk mengubah keadaan dengan sistem dan nilai-nilai pesantren,” tandas Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014 ini.

Menurutnya, ini kesempatan, ajaran dan nilai-nilai pesantren, nilai-nilai ahlussunnah menjadi model alternatif baru dunia yang lebih baik, lebih maju, aman dan sejahtera. “Ini kesempatan luas, ketika semua sedang tidak berdaya, kaum santri harus berdaya, menjadi motor pembaharuan dan kemajuan,” pungkasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.