Dark/Light Mode

Komisi IV Pantau Hasil Program IP400 Kementan

Top, Petani Bisa Tanam Dan Panen Empat Kali Setahun

Rabu, 13 Oktober 2021 07:15 WIB
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melakukan adat methik bersama sesepuh desa sebelum panen padi IP400 di Tegalsari, Weru, Selasa (12/10/2021). (Foto: Istimewa)
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melakukan adat methik bersama sesepuh desa sebelum panen padi IP400 di Tegalsari, Weru, Selasa (12/10/2021). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Negara ini tidak boleh kalah dengan negara lain dan kehidupan ini harus lebih baik dari hari kemarin. Yang paling tersedia di depan mata kita untuk memperbaiki negara adalah sektor pertanian,” kata Syahrul.

Syahrul menegaskan, tanam padi dengan IP 400 ini dapat meningkatkan produksi dan pendapatan petani. Hasilnya pun terbukti di Kabupaten Sukoharjo yang mampu memanfaatkan lahan seluas 2.000 hektare dengan ditanami sepanjang tahun.

Baca juga : Mentan Ajak Petani 4 Kali Panen Dalam Setahun

“Tadi kami sudah tanya ke petani, hasilnya dalam satu musim tanam itu di atas Rp 30 juta. Kalau cuma tanam 2 kali setahun, hanya dapat Rp 60 juta. Tapi kalau empat kali berarti Rp 120 juta. Jadi, benar-benar menambah produksi dan peng­hasilan petani,” jelas Syahrul.

Dia menyebutkan, untuk mewujudkan program penanaman ini harus didukung dengan ketersediaan air, varietas padi unggul, mekanisasi, korporasi petani dan kelembagaannya. Semuanya harus disusun dari hulu ke hilir.

Baca juga : Naik 52, Kematian Harian Cetak Angka Terendah Di Tahun Ini

Tidak hanya itu, semua hal ini harus terintegrasi sehingga aspek pemasaran pun terjamin.

“Sesuai perintah Presiden Jokowi, lahan-lahan pertanian yang terkonsentrasi di atas 8.000 hektare harus ditingkatkan kelas Rice Milling Unit (RMU) atau penggilingan padinya,” tegasnya.

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Airlangga Dorong KUR Untuk Sektor Pertanian Dan Perikanan Di Maluku

Dia pun meminta kepada Bupati Sukoharjo dan jajaran agar produktivitas dan luas lahan terus ditingkatkan sehingga bisa untuk ekspor. Dia berharap, sistem pertanian di Sukoharjo ini bisa jadi role model dan diterapkan di seluruh Indonesia.

“Tanam padi 4 kali setahun ini adalah model untuk mengoptimalkan lahan. Jika saja 5 bulan lahan itu dibiarkan tidak tertanami, artinya ada 1,5 musim tanam yang tidak terpakai berproduksi. Nah, ini harus kita kerja dengan mekanisasi dan pelatihan atau keterampilan kepada petani,” jelas Syahrul. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.