Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sambut Baik Langkah BPOM Terbitkan UEA
Legislator PDIP: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Melegakan Hati
Selasa, 2 November 2021 11:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyambut gembira izin penggunaan darurat alias Emergency Use Authorization (UEA) vaksin Sinovac bagi anak usia 6-11 tahun yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Akhirnya anak-anak kita yang berusia 6-11 tahun bisa divaksin. Ini adalah kabar gembira yang melegakan hati. Karena sesungguhnya, vaksin untuk anak sudah lama ditunggu-tunggu," ujar Rahmad Handoyo, dalam siaran pers, Selasa (2/11).
Baca juga : DPR Happy, Penarikan Kelebihan Insentif Nakes Dibatalkan
Legislator PDI Perjuangan ini meyakini, program vaksinasi untuk anak ini akan menambah keyakinan orang tua saat melepaskan anak-anaknya untuk mengikuti proses pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
"Program vaksinasi terhadap anak-anak ini menambah semangat kita. Ini kan juga berarti amunisi kita bertambah sehingga membuat kita semakin kuat dalam perang melawan Covid-19," tuturnya.
Baca juga : Muhaimin Minta Fraksi PKB Kawal Anggaran Pendidikan 20 Persen Dari APBN
Rahmad menegaskan, komisi IX DPR yang merupakan mitra kerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berupaya keras untuk menyukseskan program vaksinasi anak ini.
"Ini kan program yang baik. Karena itu kita akan mendorong semua pihak, terutama media untuk mensosialisasikan program ini agar menambah keyakinan orang tua bahwa anak-anaknya akan lebih aman terhadap covid setelah mendapatkan vaksin," terang Rahmad.
Baca juga : Rayakan Hari Santri, Anggota Fraksi PKB Pakai Kain Sarung Di Paripurna
Rahmad meminta masyarakat tak perlu khawatir. Dia yakin, program vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini aman. Pemerintah, tentu bukan tanpa dasar memutuskan pemberlakuan izin darurat tersebut.
"Pemerintah telah memiliki data yang kuat terkait penggunaan vaksin terhadap anak-anak. Tentunya sudah dilakukan tahap uji klinis sehingga diyakini manfaatnya baru dikeluarkan izin," tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya