Dark/Light Mode

Komisi VI Kaget Ada Opsi Stop Operasi

Banyak Cara Untuk Selamatkan Garuda

Sabtu, 23 Oktober 2021 07:15 WIB
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto. (Foto: Dok. DPR RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto menilai, performa keuangan dan kinerja Garuda Indonesia mulai membaik. Performa maskapai pelat merah itu dalam menyediakan penerbangan bagi masyarakat, sejauh ini juga sudah cukup memuaskan.

“Memang equity negatif, tapi brand equity-nya bagus dan positif. Nilai aset tinggi, awareness tinggi, asosiasi brand Garuda banyak dan positif,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Dasco Minta Polri Tindak Tegas

Yang cukup menggembirakan, lanjutnya, brand equity (nilai aset) ini berbanding lurus dengan awareness (kesadaran) masyarakat untuk tetap menggunakan Garuda. Masyarakat tetap bersedia menggunakan maskapai penerbangan Garuda walau harus membayar harga lebih tinggi.

Darmadi beranggapan, jika dilihat dari aspek secara keseluruhan, persoalan yang dialami Garuda hanya bersifat parsial. “Aspek yang bermasalah hanya di keuangan. Aspek marketingnya bagus sekali dan aspek SDM-nya juga bagus,” ungkap politisi banteng daerah pemilihan DKI Jakarta ini.

Baca juga : Di Atas Sudah OK, Tapi Di Bawah Menghambat

Karena itu, Darmadi mengaku kaget ketika tiba-tiba ada isu opsi menutup maskapai penerbangan Garuda di saat performa dan kinerjanya cukup memuaskan. Memang Garuda tengah dihadapkan berbagai persoalan mulai dari terlilit utang hingga terancam pailit, namun opsi penutupan maskapai kebanggaan bangsa Indonesia ini sangatlah tidak relevan.

“Garuda harus dipertahankan. Banyak cara untuk selamatkan Garuda. Menteri dan direksi harus berpikir keras, jangan menyerah,” tegas bendahara umum Megawati Institute ini.

Baca juga : PKB Nilai Aturan Naik Pesawat Wajib Tes PCR Langkah Mundur

Dia menilai, masih banyak cara atau opsi lain yang tersedia guna menyelamatkan Garuda dari berbagai macam persoalan. Salah satunya, Kementerian BUMN bisa melakukan opsi debt to equity swap atau mengubah skema utang ke dalam bentuk kepemilikan saham atau penyertaan modal. “Jika opsi debt to equity swap digunakan maka struktur kepemilikan bisa berubah. Mau gak mau harus dilakukan agar Garuda tidak terancam tutup,” jelas Darmadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.