Dark/Light Mode

Jangan Ambil Tugas Di Kementerian/Lembaga

Andika: Militer Harus Jalankan Tugas Sesuai UU TNI

Sabtu, 6 November 2021 14:04 WIB
Jenderal Andika Perkasa saat menjalani fit and proper test di Komplek Parlemen DPR Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Jenderal Andika Perkasa saat menjalani fit and proper test di Komplek Parlemen DPR Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masifnya perekrutan perwira TNI sebagai pejabat struktural di sejumlah kementerian atau lembaga dikomentari calon Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

Dia ingin, militer menjalankan tugas sesuai amanat undang-undang TNI.

Hal itu disampaikan Andika saat melakukan fit and proper test (FPT) di hadapan Komisi I DPR, Sabtu (6/11).

Baca juga : Kementan: Pemberantasan Penyakit Rabies Harus Jadi Perhatian Bersama

"Tugas yang kami laksanakan selama ini sudah diatur UU. Misal detail implementasinya banyak kelemahan, itu yang menjadi prioritas utama saya," kata Andika.

Dia bertekad menyudahi peran militer yang mengambil tugas lembaga atau kementerian lain.

"Bagaimana mengembalikan tugas, yang kita lakukan ini dengan benar-benar berpegang peraturan perundangan. Jangan kelebihan. Harapan saya,  TNI tidak mengambil sektor kementerian atau lembaga lain," ujar mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) itu.

Baca juga : Semoga Harga Jagung Stabil

Selain berkeinginan agar TNI menjalankan tugas sesuai UU, dia juga menyorot sejumlah hal. Seperti operasi perbatasan, siber, peningkatan peran intelijen, hingga diplomasi militer.

Dia mendesak agar matra TNI kini bisa lebih serius dengan siber.

Menurutnya, dunia siber adalah suatu keniscayaan yang harus dipelajari. Di samping itu, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI AD ini juga ingin agar kesatuan antar-matra TNI selalu ditingkatkan. Agar saling mengetahui kelebihan maupun kekurangan satu sama lain.

Baca juga : BPS Anugrahi Kementan Sebagai Mitra Terbaik Satu Data

"Kesatuan antar-matra, apalagi dalam operasi bersama adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari," beber dia.

Fenomena penempatan perwira TNI di sejumlah institusi, bukan barang baru. Masyarakat sipil mengkritisinya sebagai kembalinya militer ke ranah sipil seperti era orde baru. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.