Dark/Light Mode

Tak Takut dengan Ancaman Pembunuhan

Luhut: Cara Kampungan Itu...

Kamis, 30 Mei 2019 19:43 WIB
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan tak gentar meski menjadi target pembunuhan oleh para perusuh aksi 22 Mei. Dia menyebut, ancaman tersebut cara kampungan yang sangat gampang ketahuan.

"Untuk apa buat seperti itu. Kalau kita beda pendapat dalam demokrasi bukan dengan cara kayak gitu. Kan kampungan cara begitu dan pasti ketahuan," kata Luhut, seperti dikutip antaranews.com, Kamis (30/5).

Baca juga : Seriusin Rencana Pemindahan Ibu Kota, Jokowi ke Kalimantan

Sebagai seorang tentara, kata Luhut, dirinya sering mendengar ancaman dengan desing peluru. Seperti saat dirinya bertugas di Timor Timur.

Namun, ia mengaku heran jika hal serupa terjadi di Jakarta, di era demokrasi. Pasalnya, pikiran untuk membunuh karena perbedaan pendapat seperti itu seharusnya tidak terjadi di era demokrasi.

Baca juga : Status Siaga, Semburan Erupsi Gunung Capai Agung 2.000 M

"Kalau di daerah seperti gini, di Jakarta, di era demokrasi gini, masih ada pikiran seperti itu, saya pikir kampungan itu," ujarnya lagi.

Luhut menyesalkan adanya ancaman pembunuhan dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh itu. Meski diakuinya, ancaman semacam itu merupakan hal yang biasa ia terima karena kariernya sebagai tentara.

Baca juga : Jalan Rusak di Tengah Ambisi Besar Pelabuhan Marunda

"Yang saya sayangkan sebenarnya kenapa sih mesti ancam-ancam. Orang saya kenal juga kok, memang gampang bunuh orang," cetusnya.

Dia meyakini, cepat atau lambat, dalang utama kelompok penunggang gelap aksi massa 22 Mei 2019 akan bisa terungkap. "Hanya soal waktu, jadi tidak bisa berkelit. Saya lihat ini Pak Tito very very professional," ujarnya lagi. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.