Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
60 Persen Kepengurusan Bakal Diisi Milenial
PPP Ogah Dicap Partai Jadul
Minggu, 28 November 2021 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menargetkan 60 persen pengurusnya mulai dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), Dewan PengurusCabang (DPC), hingga ke Pengurus Anak Cabang (PAC), diisi kalangan milenial. Partai berlogo Kabah ini enggan dicap sebagai partainya orang tua.
“Memang demikian. Termasuk memenuhi kuota 30 persen kaum perempuan,” kata Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
DPP sudah meminta kepada semua pengurus baik dari jajaran DPW, DPC dan PAC hingga pengurus ranting mengakomodasi kalangan muda dalam komposisi kepengurusan yang disusun.
Baca juga : Keren, Bifa Tetap Luluskan 108 Pilot Di Tengah Pandemi
“Instruksi ini usaha kaderisasi. Tempatkan anak muda 60 persen, selebihnya bolehlah pamannya kaum milenial,” canda Anggota Komisi I DPR ini.
Keterlibatan kaum milenial di jajaran pengurus PPP saat ini amat penting. Sebab, pada Pemilu 2024, suara dari kalangan milineal lebih dari 50 persen total suara nasional.
Selain itu, kaum milenial punya peran penting untuk sosialisasi dan mengisi ruang publik di media sosial di era kemajuan dan perkembangan teknologi informasi saat ini.
Baca juga : Bertahan Di Era Pandemi, Garuda Banjir Dukungan
“Mereka juga dibutuhkan untuk menarik simpati koleganya. Kalau yang tua-tua sudah nggak mengikuti perkembangan zaman,” tutur Tamliha.
Dikatakannya, PPP ingin mendobrak dan menghilangkan kesan bahwa partai ini partainya orang tua. Dia mengakui, di kampung-kampung PPP terkenal partainya kiai-kiai tua.
Pihaknya ingin pelan-pelan membuang kesan itu. PPP juga punya organisasi sayap pemuda yang sudah membesar, salah satunya Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI).
Baca juga : Di Tengah Pandemi, Banyak Milenial Cari Rumah Tapak Minimalis
“Keberadaan kiai tua sangat penting untuk menjaga marwah partai. Tapi kami juga harus merangkul sebanyak-banyaknya anak muda,” paparnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya