Dark/Light Mode

60 Persen Kepengurusan Bakal Diisi Milenial

PPP Ogah Dicap Partai Jadul

Minggu, 28 November 2021 07:10 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha. (Foto: Istimewa)
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Tamliha melontarkan instruksi merangkul kaum muda saat berkeliling menghadiri Musyawarah Cabang (Muscab) VII di DPC PPP Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, belum lama ini.

Terkait pelaksanaan Muscab di Kabupaten dan Kota se-Indonesia, diharapkan bisa segera kelar. Sehingga pada pertengahan Desember 2021 sudah terbit semua Surat Keputusan (SK) kepengurusannya.

Di awal tahun mendatang, atau bertepatan dengan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-49 PPP yang jatuh pada 5 Januari 2022, Ketua Umum DPP PPP sudah dapat melantik pengurus seluruh Indonesia secara virtual. “Supaya kita siap tempur dalam menghadapi Pemilu 2024,” pungkasnya.

Baca juga : Keren, Bifa Tetap Luluskan 108 Pilot Di Tengah Pandemi

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, PPP memang kesulitan keluar dari kesan partai jadul. Sejauh ini, tidak ada terobosan yang dilakukan internal partai untuk mengemas partai lebih modern dan diterima kelompok pemilih Islam muda.

“PPP memang jadul dan belum keluar dari kesan partai tua. Harus ada strategi jitu supaya partai ini tertap bertahan di parlemen pada 2024,” ungkap Karyono dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut Karyono, re-brandingmutlak harus dilakukan. Agar partai ini adaptif untuk kalangan milenial. Pertama, susunan pengurus dari pusat hingga daerah, kudu menggandeng anak-anak muda.

Baca juga : Bertahan Di Era Pandemi, Garuda Banjir Dukungan

Kedua, program-program partai juga harus kekinian. “Kabah harus lebih kreatif. Jangan lagi pakai cara-cara tua dan lama,” sarannya.

Jika tidak berubah, PPP akan semakin ketinggalan jauh dari partai-partai berbasis massa Islam lainnya. Sebut saja yang paling dekat adalah PKB, yang kini melesat meninggalkan PPP.

Menurutnya, PKB basis massanya sama dengan PPP. Tetapi, lebih adaptif dengan perkembangan politik saat ini.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Banyak Milenial Cari Rumah Tapak Minimalis

“Pengurusnya artis muda, menarik generasi milenial, programnya pun adaptif dengan generasi Z. Bagus sekali mengemasnya,” ungkap Karyono. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.