Dark/Light Mode

Soal Pelaksanaan Pemilu 2024

Banteng Nyaranin KPU Jangan Ember

Sabtu, 22 Januari 2022 07:00 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arif Wibowo. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Arif Wibowo. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
PDIP, katanya, memiliki prinsip mendorong Pemilu dengan pengeluaran semurah-murahnya. Sebab, bangsa ini sedang membutuhkan anggaran besar untuk bangkit dari pandemi Covid-19. “Nah Pemilu yang murah itu sebelum puasa dan Lebaran,” sebutnya.

Namun, saat ini barisan partai politik di Komisi II DPR dalam posisi mendengarkan gagasan tersebut. Harapannya, dengan pertemuan nanti bisa dilihat efisiensi waktu, misalnya berhimpitan tidak dengan Pilkada.

Baca juga : Audiensi Dengan Pelaku Pariwisata Bali, Yasonna: Pemerintah Cari Jalan Terbaik

Untuk diketahui, KPU kembali mengusulkan tanggal pelaksanaan Pemilu 2024 agar digelar 14 Februari 2024. Konon, usulan tersebut sudah dilayangkan melalui surat kepada pimpinan DPR, Rabu (19/1).

“KPU menyampaikan satu alternatif lagi tanggal pemungutan suara Pemilu, yakni 14 Februari 2024,” ujar Komisioner KPU Pramono Ubaid Tantowi, Kamis (20/1).

Baca juga : Hadapi Pemilu 2024, Perindo Panaskan Mesin Partai

Pramono mengamini, ini bukan hal baru. Sebab, dalam rapat bersama sebelumnya, KPU pernah mengusulkan tiga alternatif, yakni 14 Februari, 21 Februari dan 6 Maret 2024.

Hal ini mengundang reaksi dari Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Terutama soal tanggal pesta demokrasi di 21 Februari 2024. Ini bisa dikait-kaitkan dengan kelompok tertentu. Hingga muncul istilah Pemilu 212.

Baca juga : Jelang HPN 2022, Bamsoet Dorong Penegakan Kedaulatan Digital

“PPP berpandangan, jika 21 Februari ini dikhawatirkan oleh Pemerintah atau pihak manapun akan dipolitisir karena bisa disingkat ‘212,’ maka ya bisa dipertimbangkan 1-2 hari sebelum atau sesudah­nya,” ujar Arsul Sani. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.