Dark/Light Mode

Golkar Kaji Serius Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

Jumat, 25 Februari 2022 12:37 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dia menegaskan, di satu sisi, dalam kondisi penerimaan negara yang kurang dan utang tidak boleh, negara dituntut untuk mengurangi angka kemiskinan. Di sisi lain, berbagai bantuan yang ada selama ini seperti Bansos, dan PKH, tidak boleh langsung berhenti.

Sebab, berbagai bantuan tersebut untuk menjaga masyarakat tidak jatuh miskin. Selain itu, bantuan diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat agar roda ekonomi tetap jalan.

"Jika utang tidak boleh dan semua bantuan ditarik karena menjelang Pemilu, bagaimana ekonomi bisa bergerak. Ekonomi bisa tambah hancur kalau semua itu ditarik," tegasnya.

Baca juga : Pemerintah Diminta Serius Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Apalagi, lanjut Mekeng, saat Pemilu, investasi hampir tidak ada karena pengusaha dalam posisi wait and see. Mereka menunggu even politik selesai. Sementara biaya untuk Pemilu cukup besar yaitu mencapai Rp 100 triliun dan harus dipenuhi negara.

"Dari mana pemerintah mendapatkan dana itu sementara sumber-sumber penerimaan negara berkurang karena Covid 19?" tanya dia.

Ditambah lagi UMKM harus tetap berjalan. Selama Covid 19, banyak UMKM disubsidi. Subsidi diberikan agar mereka bisa bertahan karena UMKM sebagai penopang utama ekonomi Indonesia saat ini.

Baca juga : Soal Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, NasDem Pasrah Pada Konstitusi

"Kalau semua berhenti karena Pemilu, kan bahaya. Ekonomi akan lumpuh. Makanya wacana perpanjangan masa jabatan itu realistis dan rasional," tutur Mekeng.

Dia menambahkan, semangat perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi juga penting karena saat ini sedang terjadi perang antara Rusia dan Ukraina. Perang itu kemungkinan akan berlangsung besar dan panjang.

Hal ini akan berdampak pada perekonomian dunia. Sebab, harga minyak akan naik dan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah juga akan ikut naik. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.