Dark/Light Mode

Silaturahmi Ke Budayawan KH. Zawawi Imron

Sekjen Gerindra: Dengan Kesenian, Perbedaan Bisa Disatukan

Jumat, 25 Februari 2022 17:26 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersama Waketum Gerindra KH. Irfan Yusuf Hasyim bersilaturahmi ke kediaman penyair dan budayawan KH. Zawawi Imron, di Batang-batang, Sumenep, Madura, Jumat (25/2). (Foto: Istimewa)
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersama Waketum Gerindra KH. Irfan Yusuf Hasyim bersilaturahmi ke kediaman penyair dan budayawan KH. Zawawi Imron, di Batang-batang, Sumenep, Madura, Jumat (25/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan silaturahmi ke kediaman penyair dan budayawan KH. Zawawi Imron, di Batang-batang, Sumenep, Madura, Jumat (25/2).

Kunjungan itu, merupakan bagian komitmen Gerindra, memperjuangkan kesenian dan budaya. "Kami bahagia sekali bisa bersilaturahmi dengan KH Zawawi Imron yang merupakan penyair kondang, sekaligus budayawan yang karya-karyanya sangat luar biasa digemari banyak orang. Kami datang untuk menunjukkan bahwa seni itu adalah alat pemersatu bangsa," ujar Muzani yang didampingi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra KH. Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) ini.

Muzani mengatakan, silaturahmi kepada budayawan ini penting dilakukan oleh partai politik. Ini, bisa mempermudah partai menyerap aspirasi rakyat. Apalagi, budayawan yang juga seorang ulama, seperti KH. Zawawi Imron.

Rakyat, selalu memberikan perhatian lebih kepada sosok ulama. Harapannya, aksi ini dilanjutkan oleh para politisi untuk bersilaturahmi kepada budayawan. Agar, bisa mempertajam rasa, pikiran, dan rasionalitasnya saat menyerap aspirasi rakyat.

Baca juga : KPK Dalami Pertemuan Eks Dirjen Keuda Kemendagri Dan Bupati Koltim Di Jakarta

"Inilah cara kami untuk bisa melakukan itu dengan silaturahmi kepada Pak Kiai sebagai seniman dan budayawan," sebutnya.

Wakil Ketua MPR itu mengungkapkan, aksi ini merupakan salah satu yang diajarkan Ketua Umum (Ketum) Prabowo Subianto. Prabowo, kata Muzani, selalu berpesan kepada seluruh kader Gerindra di seluruh Indonesia agar selalu dekat dengan ulama, para kiai, dan juga seniman budayawan.

"Caranya, dengan silaturahmi kepada para kiai, ulama, karena mereka adalah mata hari rakyat. Termasuk dengan para seniman dan budayawan yang karyanya selalu digemari rakyat karena dapat memberikan kecerahan dan kebahagian di setiap wajah rakyat," katanya.

Selain berkunjung ke kediaman Penyair Celurit Emas, Muzani juga menghadiri peresmian Rumah Kesenian Kris yang berada di Pamekasan yang digagas oleh Arief Wibisono selaku Faounder Rumah Budaya dan Syafi'ih Kamil, CEO Java Foundation Amsterdam.

Baca juga : Survei PWS, Prabowo Menteri Dengan Kinerja Terbaik

Di situ Muzani berbicara mengenai sosok Umi Kalsum yang merupakam penyair terkenal di era 60-an yang terkenal dan menjadi simbol pemersatu negara-negara di Jazirah Arab, yang ketika itu negara-negara Arab bersatu melawan aneksasi Isreal terhadap Palestina.

"Di negara negara arab seperti Arab Saudi, Mesir, Surya, mereka dipersatukan oleh Umi Kalsum, seorang penyanyi kasidah. Umi Kalsum adalah seorang seniman, penyair, dan penyanyi terkenal, dia menyanyikan karya ciptanya di seluruh jazirah Arab. Semua dipersatukan oleh Umi Kalsum," jelasnya.

Muzani menceritakan, ketika negara-negara Arab, bersatu melawan perlawanan aneksasi Israel terhadap Palestina. Pemimpin negara Arab seperti Raja Faisal di Arab Saudi, Gamal Abdul Nasir di Mesir, hingga Hafidz Acer di Suriah, mereka bersatu melawan Israel.

Namun, cara pandang mereka untuk melakukan perlawanan terhadap Israel itu berbeda-beda. Ketika mereka berbeda pandangan dan berbeda pendapat, mereka dipersatukan oleh Umi Kalsum.

Baca juga : Sudirman Said: Budayawan dan Seniman Berperan Penting Perkuat Nilai-Nilai Kemanusiaan

"Itulah hebatnya seni. Dengan seni, semua perbedaan pandangan dan pilihan politik bisa menjadi satu keputusan bersama," tutupnya.

Sementara itu, KH. Zawawi Imron memberikan pesan-pesan kepada Muzani beserta jajaran Partai Gerindra dengan karya.

"Kepada pejuang Partai Gerindra, saya akan sampaikan puisi: Bubur ayam yang mengeluarkan telur, lebih mulia dari mulut intelektual yang hanya menjanjikan telur," ucap Kiai Zamawi Imron.

"Saya juga sampaikan puisi karya Imam Syafii: Dengan rivalitas dan semangat tanpa henti, pintu ilmu dan pintu sukses yang terkunci rapat akan mudah terbuka dan tercapai," tambahnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.