Dark/Light Mode

Supaya Nggak Jadi Bola Liar

Jadwal Pemilu, Sosialisasikan!

Jumat, 1 April 2022 08:00 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (Foto: Dok. PKS)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu. (Foto: Dok. PKS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 belum reda. Hal ini diikuti pula dengan penolakannya yang santer. Teranyar, datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Ide ini dianggap mengkhianati konstitusi.

“Konstitusi adalah amanah rakyat, jangan pernah khianati amanah itu,” tegas Presiden PKS Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Wasit Pemilu Dan Oposisi Tolak Wacana E-Voting

Sikap menolak penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden merupakan hasil Musyawarah Majelis Syuro VI PKS beberapa waktu lalu. Syaikhu mewanti-wanti, pengurus dan kader PKS jangan terbawa arus isu penundaan pemilu.

“Siapkan pemilu sesuai keputusan bersama 14 Februari 2024. Jangan berleha-leha dan mulai semua proses persiapannya. Jangan terlena dan terbuai karena isu yang melanggar konstitusi ini,” pintanya.

Baca juga : BIN Ajak Humas Kementerian Dan Lembaga Pemerintahan Sosialisasikan Pemindahan IKN

Anggota Komisi I DPR itu juga berpesan, wakil rakyat PKS wajib terus menyuarakan kegelisahan yang saat ini dialami akar rumput. “Supaya publik tahu kinerja kita, harus terus hadir,” pungkasnya.

Diketahui, di sela Bimbingan Teknis Anggota Legislatif PKS Jawa Timur, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta di Surabaya, Rabu (30/3), PKS juga menerima aspirasi penolakan penundaan Pemilu dari kelompok masyarakat, serikat pekerja, kelompok kesenian, driver ojek daring, dan nelayan. “Kami harapkan PKS bisa ketegasan,” kata Zulkhair, perwakilan Serikat Pekerja Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Jatim.

Baca juga : Covid Tetap Bisa Mematikan

Serupa, pembina komunitas musik jalanan di Surabaya, Agus menilai, harus ada partai yang berani menolak keras wacana ini. Dia pun meminta PKS juga konsisten menyuarakan penolakan ini. “Saya mewakili seluruh driver ojol menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau tiga periode,” timpal perwakilan Ojol.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.