Dark/Light Mode

Dapil II Provinsi Jawa Tengah

Pengusaha Kain Pel Lawan Artis Cantik

Minggu, 16 Desember 2018 22:56 WIB
Dina Lorenza Audria (kiri) caleg dari Partai Demokrat dan Ali Mahir (Kanan) caleg dari Partai Nasdem.
Dina Lorenza Audria (kiri) caleg dari Partai Demokrat dan Ali Mahir (Kanan) caleg dari Partai Nasdem.

 Sebelumnya 
Partai Golkar punya bertekat ‘menguningkan’ Dapil II Jateng seperti Pileg 2014. Beringin kembali menerjunkan 2 petahana. Yakni, mantan auditor di BDNI (Bank Dagang Negara Indonesia) Bowo Sidik Pangarso di nomor urut 2 dan Kepala Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid di nomor urut 7. Pada Pileg 2014, Nusron memperoleh suara tertinggi dengan 243.021 suara. Di dapil ini, Golkar mampu menumbangkan dominasi PDIP dengan perolehan 448.420 suara.

Partai Nasdem pun tak mau ambil risiko. Partai bentukan Surya Paloh ini tetap menempatkan pertahana, Ali Mahir. Pengusaha kain pel ini ditempatkan di nomor urut 2. Diketahui Ali Mahir resmi jadi anggota DPR periode 2014-2019 sebagai Pergantian Antar Waktu (PAW) menggantikan HM Prasetyo karena dilantik jadi Jaksa Agung.

Baca juga : PKB Usung Putra Kiai, PPP Usung Senator

Sementara, Partai Demokrat akan menjagokan artis dan presenter Dina Lorenza Audria di nomor urut 1.  Dina menyebutkan alasan dirinya mau maju di Dapil II Jateng karena kagum dengan politik santun SBY.
“Kenapa saya bergabung ke Partai Demokrat, karena saya mengagumi Pak SBY. Berwibawa, santun, ramah dan memiliki istri baik, bisa mendampngi Pak SBY. Beliau seorang ibu yang patut diteladani,” ujar aktris cantik ini.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun tidak ingin kalah bersaing dengan partai besar. Sebagai pendatang baru, PSI menempatkan mantan atlet bulutangkis asal Kudus, Jateng, Harijanto Arbi. Salah satu tunggal putra peraih Piala Thomas 1994 ini ditempatkan di nomor urut wahid. Harijanto tak gentar dengan nama besar petahana. Dirinya akan memperjuangkan nasib kesejahteraan para atlet dan keluarganya jika terpilih nanti.

Baca juga : Dengan Berkarya, Titiek Soeharto Melawan Kekuatan Golkar

“Selama ini banyak atlet nasional berprestasi, justru anak-anaknya tidak mengikuti jejak orang tuanya. Tentu saja ini salah satu indikasi bahwa jaminan kesejahteraan pasca pensiun dari dunia olah raga belum mendapatkan perhatian maksimal,” kata Harijanto. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.