Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Ngaku Kecil Di Sejumlah Survei
NasDem Siap-siap Mau Pecah Kongsi Sama PDIP
Senin, 11 April 2022 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyayangkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memilih tidak melanjutkan kerja sama pada Pilpres 2024.
“Menutup peluang kesepahaman dalam menilai fenomena masa depan, bukan opsi yang cerdas dalam politik,” ujar politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Siap-siap, Kita Masuk Transisi Aman Covid
Pernyataan ini merupakan reaksi atas pernyataan Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang mengatakan, 99 persen tidak akan bersama PDIP di Pilpres 2024. Menurutnya, NasDem di sejumlah survei masih kecil tidak sebanding dengan PDIP.
Dalam relasi politik, lanjut Hendrawan, masalah selalu ada. Kualitas koalisi justru diuji dengan kemampuan memecahkan masalah secara elegan dengan tetap memegang komitmen kebersamaan.
Baca juga : Kapolri Perintahkan Jajarannya Siapkan Tenda Pengungsian Sampai Dokter
Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan, pernyataan Sahroni itu bukanlah keputusan final. Sebab, sebelum tenggat waktu pendaftaran kandidat Pilpres 2024, semua kalkulasi politik harus dibuka. Termasuk potensi dan peluang koalisi.
Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menganalisa, sulit bagi Partai NasDem dan PDIP untuk tetap berkoalisi di Pilpres 2024. “Di Jakarta rasanya nggak (koalisi), tempat lain nggak tahu ya. Kalau pilpres 99 persen saya rasa nggak,” ujar Sahroni saat berkunjung kekantor media Kumparan, Jumat (8/4).
Baca juga : TAPD Buleleng Siap-siap Ngongkosin Pilkada 2024
Namun, Wakil Ketua Komisi III DPR itu menegaskan, tidak ada konflik di antara kedua partai ini. “Baik baik saja,” pungkasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya