Dark/Light Mode

Ngaku Kecil Di Sejumlah Survei

NasDem Siap-siap Mau Pecah Kongsi Sama PDIP

Senin, 11 April 2022 08:00 WIB
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno. (Foto: Dok. MPR)
Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno. (Foto: Dok. MPR)

 Sebelumnya 
Sahroni juga merendah, jika partainya itu disejumlah survei mendapatkan elektabilitas yang hanya 2 persen. Sementara PDIP, selalu moncer di angka kisaran 18 persen. “Antara NasDem dan PDIP itu kan beda. Apa mungkin PDIP mau terus bersama NasDem, belum tentu,” kelakarnya.

Kendati demikian, Sahroni menegaskan, dalam politik apapun bisa berubah. Sehingga, ada juga peluang sebaliknya, yakni tetap berkoalisi.

Baca juga : Siap-siap, Kita Masuk Transisi Aman Covid

Terkait hal ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganalisa, pernyataan Sahroni ini adalah kode keras bahwa NasDem akan bercerai dengan PDIP di Pilpres 2024.

Adi menganalisa, gelagat ini sudah terbaca ketika PDIP tidak ada masalah ketika Partai Gerindra yang menjadi rivalnya pada Pemilu 2019 masuk di koalisi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf. Di sini, PDIP-Gerindra mulai mesra.

Baca juga : Kapolri Perintahkan Jajarannya Siapkan Tenda Pengungsian Sampai Dokter

Sinyal pecah kongsi PDIP-NasDem ini, juga semakin terlihat ketika keduanya tersirat sudah memiliki jagoannya sendiri di Pilpres 2024. Yaitu, Puan-Prabowo yang sempat ramai dibicarakan publik. Sementara NasDem, terlihat mencari calon di luar PDIP. Misalnya, dengan Anies Baswedan. “Sampai di sini kepentingan dua partai sudah tak mungkin ketemu,” ujar Adi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski begitu, Adi menilai, tidak ada yang dirugikan dari pecah kongsi ini. Pasalnya, Pemilu 2024 itu tidak ada incumbent, dan dua partai ini juga siap bertarung di pesta demokrasi mendatang. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.