Dark/Light Mode

Banyak Memiliki Akun Pendukung

Pasangan Jokowi-Maruf Berkuasa Di Media Sosial

Senin, 17 Desember 2018 08:22 WIB
Capres dan Cawapres 01, Jokowi-KH Maruf Amin. (Foto: Ig @jokowi_marufaminofficial)
Capres dan Cawapres 01, Jokowi-KH Maruf Amin. (Foto: Ig @jokowi_marufaminofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain unggul di berbagai survei, Jokowi-Ma’ruf Amin juga merajai dunia sosial. Akun dan cuitan warga dunia maya paling banyak milik Jokowi.

Tiga jejaring media sosial; Facebook, Twitter, dan Instagram paling banyak dijadikan media kampanye. Tak heran, selain masyarakat biasa, para elite politik tercatat gemar bermain medsos. ForuMedsoSehat mencatat aktivis politik di dunia maya. ForuMedsoSehat adalah forum terbuka yang  diinisiasi P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), Lembaga Monitoring Politicawave Jakarta, GDI Lab Jakarta, dan BFI Technologies Bandung.

Baca juga : LA NYALLA MATTALITTI, Pendukung Jokowi-Ma’ruf: Hanya Untuk Bakar Semangat Tim Saya

Berdasarkan data ForuMedso Sehat, volume percakapan seputar paslon Pilpres 2019 di jejaring Twitter sangat besar dan mendominasi. Pergunjingan di medsos melibatkan 55,620 akun dan 206,907 tweets dari kedua kubu paslon. Adapun jumlah akun dan tweets seputar paslon Joko Widodo-Ma’ruf Amin lebih besar. Sekitar 2/3 dari jumlah akun dan tweets seputar paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Juru bicara ForuMedsoSehat Jeffry Dinomo menilai, secara keseluruhan, pembicaraan positif pada Jokowi-Ma’ruf lebih tinggi daripada Prabowo-Sandi. Sedangkan, untuk pembicaraan negatif kepada kedua paslon cenderung berimbang. Sedangkan pembicaraan netral tentang Prabowo-Sandi lebih tinggi dari Jokowi-Ma’ruf. Melihat dari perilaku interaksinya, satu postingan 1 direspons rata-rata lebih banyak dari pendukung paslon Prabowo-Sandi. Ini dapat diindikasikan perilaku di kluster paslon 02 terindikasi cyber troop. Sementara pendukung paslon 01 dukungan individu.

Baca juga : Berharap Besar Menambah Cadangan Migas Baru Dari 128 Cekungan Sedimen Indonesia

Selain unggul di berbagai survei, Jokowi-Ma’ruf Amin juga merajai dunia sosial. Akun dan cuitan warga dunia maya paling banyak milik Jokowi. “Pada kedua kluster pendukung dijumpai suspicious behavior. Karena cukup banyak ditemukan partisipan yang berasal dari akun-akun, yang jumlah follower-nya di bawah 50 dan usia akun di bawah 6 bulan,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (16/12). Jeffry menambahkan, beberapa di antaranya banyak yang baru lahir di bulan Desember. Terdapat 3,8 persen akun yang terlibat di kubu Jokowi-Ma’ruf dan terindikasi. Sedangkan 4,9 persen akun yang terlibat di kubu Prabowo-Sandi yang terindikasi.

Jeffry mengutip penelitian We Are Social pada 2018, bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta. Sebanyak 130 juta tercatat aktif di media sosial. Masyarakat Indonesia rata- rata menghabiskan 3 jam 23 menit per hari di media sosial. Lebih lama ketimbang waktu yang mereka habiskan untuk menonton televisi, yang hanya 2 jam 45 menit. Selain untuk berkomunikasi dan menyebarkan konten, media sosial juga jadi sumber utama masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berita. Namun misinformasi dan disinformasi di media sosial dan internet berpotensi memecah persatuan bangsa.

Baca juga : Yusril Pastikan PBB Dukung Jokowi-Ma’ruf

Kasus Ratna Sarumpaet, misalnya, menjadi bukti bahwa tidak hanya berasal dari rakyat biasa, tetapi juga kalangan elite. “Perang informasi akan terjadi di media sosial karena Indonesia sudah memasuki tahun politik,” tuturnya. Tidak jarang sebuah topik menjadi populer secara natural, karena digerakkan oleh desain kampanye untuk menjadi populer. Dalam misi kampanye tersebut, baik kampanye pemasaran, kampanye sosial, serta kampanye politik membawa konten-konten dengan maksud tertentu juga. “Ada kalanya tak lepas dari penyebaran informasi hoaks untuk kepentingan kampanye,” ujarnya.

Lembaga lainnya, Komunitas Satu Dunia juga memantau akun media sosial pasangan capres- cawapres beserta tim sukses mereka selama masa kampanye Pemilu 2019. “Jokowi-Ma’ruf lebih banyak kampanye di Facebook, pasangan Prabowo-Sandiaga di Instagram. Bedanya jauh sekali,” kata Program Manajer Pemantauan Konten dan Biaya Kampanye Capres di Media Massa dan Sosial dari Komunitas Satu Dunia, Anwari Natari. Satu Dunia mencatat, Prabowo-Sandiaga Uno unggul dalam jumlah kampanye media sosial periode September-Oktober. Jumlah perbandingan unggahan isu kampanye keduanya 460 dan 382. Pasangan Jokowi-Ma’ruf terpantau belum aktif kampanye di media sosial selama periode tersebut. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.