Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertemuan Jokowi-Prabowo

Jumat, 21 Juni 2019 08:15 WIB
BUDI RAHMAN HAKIM
BUDI RAHMAN HAKIM

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan itu peristiwa biasa. Namun jadi peristiwa luar biasa bila yang melakukannya punya dampak besar bagi banyak orang, bagi nasib semua bangsa dan negara. Ketika sudut pandangnya politik maka pertemuan pun biasanya dihitung cermat untung rugi politiknya.

Entahlah apa basis hitungan dan bagaimana memperhitungkan untung rugi politik seorang politisi. Pastinya lebih banyak pertimbangan insting dan atau masukkan dari kiri-kanan. Ya, tergantung pada para pembisik di sekitar tokoh peserta kontes demokrasi.

Baca juga : Lelucon Patroli WA

Orang-orang di lingkar dalam inilah yang biasanya slalu sibuk membuat hitungan. Mereka-lah yang seringnya memperhitungkan impact politik jika patronnya mengambil A, B, atau C. Ya, tentu impact kepada dirinya dan masa depan politiknya. Telah banyak ongkos politik mereka keluarkan. Intinya dari kedua belah pihak tidak mau merugi.

Apapun caranya harus untung, paling sialnya “balik modal”. Pertimbangan-pertimbangan ‘dagang’ inilah yang sering mengenyampingkan kepentingan lebih besar. Sesuatu yang lebih maslahat untuk bangsa ini.

Baca juga : Yang Muda Jadi Menteri

Prabowo dan Jokowi sudah diminta ketemu oleh seluruh elemen bangsa ini. Apapun isi pertemuannya. Pertemuan ini pasti punya makna penting. Sedikitnya mengendurkan ketegangan dua kutub politik yang sempat mengeras. Sekali saja ada yang mendorong dari kedua sisi, bila akhirnya terjadi tubrukan, maka hancur lebur bangsa ini.

Sekarang keduanya sedang menempuh jalur konstitusi untuk menentukan siapa pemenang. Kalau merasa percaya diri dengan data-data yang dimiliki maka sejatinya pertemuan itu dilangsungkan saja. Ini untuk keteladanan akhlak politik. Tidak ada lagi perkubuan.

Baca juga : Transparansi MK

Saatnya menatap ke depan. Apapun hasilnya Mahkamah Konstitusi kelak, kedua belah pihak wajib mendeklarasikan untuk bersedia menerima apapun hasilya. Saling menghormati dan bahkan mendukung siapa saja yang dinyatakan memenangkan Pilpres. Itulah yang sejatinya jadi target pertemuan Jokowi-Prabowo. Lebih cepat lebih baik. Untuk bangsa Indonesia yang digjaya. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.