Dark/Light Mode

Sayangkan Pernyataan Bang Yos Soal TKA

Sekjen PKP: Semua Boleh Berpendapat, Tapi Harus Didukung Analisa Data Yang Akurat

Rabu, 25 Mei 2022 15:35 WIB
Sekjen PKP Irjen Syahrul Mamma. (Foto: Ist)
Sekjen PKP Irjen Syahrul Mamma. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso baru-baru ini melontarkan pernyataan mengenai masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya dari Tiongkok, akan mengganggu stabilitas nasional.

Sekjen PKP Irjen Syahrul Mamma sangat menyayangkan pernyataan Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso. Terlebih, Bang Yos, sapaan akrab Sutiyoso, merupakan mantan Ketua Umum PKP (dulu PKPI-Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia) sekaligus sebagai tokoh dan sesepuh TNI saat ini.

Baca juga : Partai Garuda: Apa Urgensinya Lemparkan Isu SARA?

"Pada prinsipnya semua orang boleh saja berpendapat (di media). Namun harus didukung dengan analisa data yang akurat dengan jelas dan transparan sehingga kesannya tidak tendensius yang dapat merugikan pihak lain. Kami dari PKP sangat menyayangkan, karena beliau adalah tokoh yang pernah membesarkan PKP tapi membuat pernyataan yang justru dapat membingungkan masyarakat dan kesannya berbau rasis," ujar Syahrul kepada awak media, Rabu (25/5).

Mantan Wakabareskrim itu menyatakan, Indonesia merupakan negara yang majemuk dan ber-Bhineka Tunggal Ika, sudah sepatutnya semua suku bangsa, ras dan agama memiliki kedudukan yang sama.

Baca juga : Basarah: Pernyataan Amien Rais Berbasis Halusinasi Dan Niat Provokasi

"Harapan kami, negara ini harus dijaga bersama-sama persatuannya. PKP adalah partai yang sangat jelas menyatakan sebagai garda terdepan dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, sehingga sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Itulah tujuan yang harus diwujudkan oleh bangsa kita," jelasnya.

Di sisi lain, Syahrul berharap, jika Bang Yos memiliki analisis dengan data yang sangat akurat dan lengkap seperti yang disampaikan, maka sebaiknya langsung disampaikan kepada pemerintah dengan saran dan solusi yang bersifat membangun untuk kemajuan bangsa.

Baca juga : Salurkan Bankeu Parpol Ke Demokrat, Kemendagri Dorong Sistem Kepartaian Yang Sehat

"Itu mengingat kapasitasnya beliau sebagai mantan Kepala BIN dan juga ketokohannya. Saya rasa tidak sulit untuk dapat berkomunikasi langsung dengan pejabat pemerintah dalam mengkritisi dan mengingatkan kalau ada masalah,” imbuhnya.

Menurut dia, bangsa ini perlu langkah-langkah perbaikan untuk menbangun ke arah kehidupan yang lebih baik. "Ini untuk menjaga bangsa Indonesia yang kita cintai. Sebaiknya pernyataan beliau tidak disampaikan langsung ke media karena akan membingungkan dan saling curiga di masyarakat. Hingga pada akhirnya dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat," bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.