Dark/Light Mode

Silatnas KIB Dan Manuver NasDem

Indikasi Munculnya Tiga Poros Politik

Rabu, 8 Juni 2022 07:35 WIB
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Agung menganalisa, Demokrat jika tidak menempatkan syarat AHY harus Capres akan lebih mudah untuk bergabung dengan NasDem. Keleluasaan ini penting, agar pekerjaan rumah menemukan 1 mitra koalisi baru menjadi mudah. “Lebih mudah untuk cari satu partai lagi di poros ini, PKS misalnya,” ungkapnya.

Sementara untuk poros ketiga, adalah gabungan partai yang belum menentukan sikap seperti PDIP, Gerindra, dan PKB. Dikatakannya, poros baru yang digalang NasDem, selain untuk kepentingan politik, juga untuk menghindarkan head to head. Namun, drama dan dinamika koalisi ini akan terus berlanjut. “Tsunami politik atau keadaan luar biasa bisa saja terjadi dan mengubah konstelasi baik di partai maupun capres-capresnya,” pungkasnya.

Baca juga : Jokowi Restui Relawannya Bangun Komunikasi Politik

Senada, pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai, banyaknya paslon pada Pilpres menandakan semakin terwujudnya demokrasi di Indonesia. “Malah kalau ada 4 pasangan calon itu lebih gegap gempita lagi,” katanya.

Pria yang akrab disapa Hensat itu menyarankan, agar parpol sesegera mungkin mengumumkan paket paslon yang diusung. Supaya publik lebih awal menimbang siapa yang akan dipilih. Dia juga meminta, parpol lain tidak bergabung KIB. “Syukur-syukur empat poros. Jadi tinggal poros Gerindra-PKB, Demokrat-Nasdem-PKS, dan PDI Perjuangan sendiri kan bisa,” ungkapnya.

Baca juga : Imin Sepi Peminat

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP NasDem, Willy Aditya mengatakan, pertemuan SBY dan Surya Paloh baru sebatas silaturahmi. Meskipun ada obrolan soal politik, namun baru prolog. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.