Dark/Light Mode

Pecat Taufik, Suara Gerindra Bakal Anjlok Di Pemilu 2024

Rabu, 8 Juni 2022 23:29 WIB
Kampanye Partai Gerindra di tahun  2019 (foto:ist)
Kampanye Partai Gerindra di tahun 2019 (foto:ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Praktisi Hukum dari Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Syukur Mandar menilai, Partai Gerindra akan rugi karena telah memecat M Taufik  sebagia kader loyal dari keanggotaannya. 

Mantan Ketua DPD Partai Gerindra ini memiliki prestasi politik selama memimpin di DKI. Selain menambah jumlah kursi di DPRD DKI, Taufik juga berhasil memenangkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama pada Pilgub DKI 2012. Termasuk memenangkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017. 

Baca juga : 30 DPW Sudah Setor Berkas Verifikasi, Partai Gelora Pede Sambut Pemilu 2024

"Kiprah politiknya dalam membesarkan Gerindra sangat besar Partai Gerindra akan rugi, dan bisa kehilangan dukungan politik yang signifikan di Pemilu 2024 nanti,” kata Syukur dalam keterangannya, Rabu (8/6).  

Menurutnya, Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra terlalu agresif dalam mengambil putusan politik  dengan memecat kadernya tanpa mempertimbangkan sisi baiknya.

Baca juga : Pecat Taufik, Suara Gerindra Di DKI Bisa Terancam

“Gerindra harus cermat, meskipun itu hak partai. Namun langkah itu membuat masyarakat makin apatis dengan parpol, karena tindakan Gerindra menggambarkan politik otoritarianisme dan arogansi,” tegas Syukur. 

Ia menilai, aksi pemecatan Taufik dari keanggotaan partai merupakan langkah ambisius beberapa oknum di Gerindra yang punya kepentingan politik di DKI. Syukur yakin pemecatan Taufik bukan arahan atau kebijakan murni dari Prabowo. 

Baca juga : Negeri Kanguru Bakal Investasi Rp 2 Triliun

“Saya percaya Prabowo adalah sosok bijak dalam memimpin partai dan berjiwa demokratis. Apalagi Taufik adalah salah satu kader militan dari PW NU yang berhasil merawat basis suara di DKI. Kiprahnya membesarkan partai sudah teruji. Karena itu, sangat disayangkan hengkangnya Taufik,” tandasnya.

Seperti diketahui, M Taufik dipecat berdasarkan hasil sidang Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Selasa (7/6). Taufik dinilai tidak loyalnya kepada partai berlambang kepala garuda itu. Selain tidak loyal, kekalahan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di DKI Jakarta pada Pemilihan Presiden 2019 lalu, menjadi salah satu alasan pemecatan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.