Dark/Light Mode

Nggak Perlu Musdalub, Golkar DKI Sudah Bekerja Totalitas

Selasa, 9 Juli 2019 19:48 WIB
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali (Foto: Istimewa)
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi DKI Jakarta, Ashraf Ali menilai rencana penyelenggaraan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar DKI Jakarta, sama sekali tidak memiliki nilai urgensi.

"Tingkat urgensinya sama sekali tidak ada. Menurut saya, sekarang ini saatnya melakukan penataan di masa tenang menunggu keputusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pemilihan Legislatif (Pileg),” kata Ashraf di Jakarta, Selasa (9/7).

Ashraf meyakini, Musyawarah Daerah (Musda) merupakan bagian proses dinamika politik. Namun, hal itu harus dilakukan dengan cara dan aturan yang berlaku. “Bersuara silahkan. Jangan memekakkan telinga. Orang kan ada waktunya juga. Istilahnya, kalau belum Magrib, jangan pukul bedug dan jangan azan dulu. Kan ada waktunya nanti. Nah sekarang ini belum waktunya,” tegasnya.

Ashraf berpendapat, raihan kursi yang diperoleh Partai Golkar di Pileg 2019 harus disyukuri. Meski turun, suara Partai Golkar masih lebih baik dibanding partai lain. Penurunan kursi DPRD Partai Golkar DKI Jakarta harus dilihat secara menyeluruh, tidak parsial.

Baca juga : Gelar Munaslub Desember, Partai Golkar Semakin Solid

Dengan alasan itu, Ashraf menilai, tuntutan menggelar Musdalub untuk Golkar DKI Jakarta sebagai langkah yang sangat tergesa-gesa.

“Harusnya kita semua bersyukur. Dibanding partai lain, capaian Golkar masih bagus. Kalau ada aspirasi dari kader, itu sah-sah saja. Tapi, bukan berarti kita baku hantam di dalam. Berpartai kan ada fatsunnya, ngapain juga pakai demo-demo segala. Saya rasa, Plt Ketua DKI kalau diajak bicara ok-ok saja kok,” jelasnya.

Ashraf bahkan memuji kepemimpinan Plt Rizal Mallarangeng, yang dinilainya total dalam bekerja dan mengeluarkan seluruh potensi yang ia miliki, di tengah turbulensi politik yang menerpa Partai Golkar. Sementara ada partai lain yang sulit bangkit, saat mengalami turbulensi politik.

“Pak Rizal sudah berusaha maksimal dengan segala potensi yang ada untuk Golkar DKI. Soal keberhasilan, itu kan kerja kolektif. Tak elok jika disalahkan ke satu orang,” ujarnya.

Baca juga : Airlangga Tak Tergoyahkan

"Semuanya kita kembalikan lagi pada kekuasaan Allah. Kita kan berpolitik tidak cari duit. Kita berpolitik agar kekuasaan atau kewenangan yang kita miliki, bisa membantu masyarakat," imbuhnya. 

Dukung Airlangga

Ashraf juga menegaskan dukungannya kepada Airlangga Hartarto, untuk tetap menjabat Ketua Umum Golkar. Sebab, Airlangga terbukti mampu membawa Partai Golkar keluar dari masa-masa sulit, dan mengkonsolidasikan mesin partai dalam Pemilu Serentak 2019.

“Pak Airlangga memang layak dipilih karena berhasil mempertahankan Golkar tetap nomor dua pada Pemilu 2019. Bahkan, layak untuk didukung kembali untuk menjabat ketua umum periode 2019-2024,” ujar Ashraf. 

Baca juga : Kosgoro: Airlangga Sukses, Munaslub Golkar Tak Ada Urgensinya

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar DKI itu juga menjelaskan, di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto, Partai Golkar dinilai berhasil memperoleh capaian positif di Pemilu 2019.

“Pak Airlangga mampu menunjukkan kembali betapa Golkar memiliki ketahanan yang tinggi, dalam menghadapi kesulitan sebesar apa pun. Dalam kondisi terpaan badai topan dan tsunami politik selama lima tahun, dualisme dan banyak kasus, itu ibarat pesawat di ketinggian tertentu yang mengalami turbulensi cuaca. Dalam kondisi seperti itu, yang berperan adalah pilotnya. Kalau pilotnya piawai, maka bisa mendarat mulus," tutur Ashraf.

"Dan Pak Airlangga adalah pilot Partai Golkar yang handal, yang memimpin saat mengalami turbulensi. Namun mampu menempati urutan kedua. Ini prestasi luar biasa,” pungkasnya. [EDY]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.