Dark/Light Mode

Bahas Koalisi

TKN Sebut Bakal Ada Pertemuan Lanjutan

Senin, 15 Juli 2019 06:39 WIB
Pertemuan Jokowi (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) setelah naik MRT bareng, dilanjutkan dengan makan bersama di Restoran Sate Senayan, FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7). (Foto: Rendy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Pertemuan Jokowi (kiri) dan Prabowo Subianto (kanan) setelah naik MRT bareng, dilanjutkan dengan makan bersama di Restoran Sate Senayan, FX Sudirman, Jakarta, Sabtu (13/7). (Foto: Rendy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai pertemuan Jokowi dengan Prabowo, peta politik mulai berubah. Bahkan, bakal ada pertemuam lanjutan untuk membahas koalisi ke depan.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua TKN, Arsul Sani di sela-sela kegiatan “Visi Indonesia” di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, kemarin.

“Tentu itu pertemuan pertama. Pertemuan kemarin 1 jam tidak mungkin bahas semuanya,” kata Arsul. Arsul mengatakan, pertemuan lanjutan itu akan mendiskusikan posisi Gerindra dan Prabowo Subianto dalam pemerintahan Jokowi-Ma’ruf nanti.

Kedua elite politik itu akan membahas lebih rinci, apakah Gerindra akan bergerak di luar pemerintahan atau bergabung ke dalam koalisi Jokowi. Secara pribadi, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyerahkan sepenuhnya keputusan penambahan anggota koalisi kepada Jokowi.

Dia mengatakan, PPP tidak menyuarakan keberatan dan tetap akan mendukung presiden terpilih. Arsul menambahkan, keputusan masuknya Gerindra akan dibahas setelah pertemuan dengan seluruh parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

Baca juga : Aplikasi Si-PERDITAN Mudahkan Pemantauan Kekeringan

Menurutnya, dalam pertemuan itu kemungkinan akan tercapai kesepahaman bersama akan nasib lanjutan koalisi. Meski demikian, Arsul meminta semua pihak tidak mengartikan rekonsiliasi sebagai masuknya Gerindra ke dalam koalisi pemerintahan.

Dia mengatakan, masih banyak yang bisa dibahas di luar kubu pemerintah semisal penguatan lembaga legislatif.

Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay menga takan, seharusnya Prabowo mengundang para pendukung untuk dimintai pendapat sebelum bertemu Jokowi.

Menurut dia, elemen pendukung Prabowo sangat banyak dan tersebar di seluruh In donesia, termasuk emak-emak yang selama ini setia mendukung Prabowo-Sandi.

Dia mengingatkan bahwa para elemen pendukung Prabowo-Sandi tidak sekadar memberikan suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, namun rela berkorban waktu, logistik dan finansial.

Baca juga : Gelar Bazar, Kemendag Serap Ayam Peternak Untuk Naikkan Harga

“Prabowo juga se cara khusus perlu bicara dengan tokoh-tokoh agama yang mendukungnya selama ini,” ujarnya.

Menurut dia, fakta bahwa kehadiran para tokoh agama di barisan pendukung Prabowo-Sandi sangat besar pengaruhnya dalam mendulang suara pasangan tersebut di Pilpres 2019.

Bahkan, menurut dia, mereka juga mengadakan beberapa kali ijtima’ ulama untuk membela dan mendukung Prabowo-Sandi.

“Tentu sangat tidak baik jika mereka ditinggalkan begitu saja, ajaklah mereka bicara dan dengar apa kata mereka. Kenapa ketika pilpres yang begitu ketat, Prabowo selalu datang dan mendengar mereka, lalu setelah selesai begini kok malah seakan pergi tanpa pesan?” katanya.

Saleh khawatir partai politik yang pernah bergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur, belum diajak bicara sebelum Prabowo bertemu Jokowi.

Baca juga : Ketua KPK Sebut Ada Tersangka Baru Kasus e-KTP

Alasannya, menurut dia, bisa jadi karena Koalisi Indonesia Adil Makmur sudah dibubarkan sebelumnya. Karena itu dirinya mempersilahkan masyarakat yang menilai.

“Tetapi atas semua itu, pertemuan tersebut tetap perlu diapresiasi, semoga saja bisa membawa keteduhan. Semoga saja Prabowo akan mengajak dan mendengar mereka-mereka yang selama ini ikhlas mendukungnya,” ujarnya. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.