Dark/Light Mode

Usul Menteri Sesuai Perolehan Kursi

JK Nyenengin Banteng

Rabu, 17 Juli 2019 05:51 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Foto: Anadolu)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Foto: Anadolu)

 Sebelumnya 
Karena itu, Hendrawan pernah melontarkan sindiran bagi partai-partai pengusung Jokowi yang berani menyebut jumlah menteri. Bahkan sampai 10. “Itu ada asas kepatutan. You lihat aja, kalau yang lain kursinya sepertiga, minta 10 (kursi menteri), terus kami minta berapa?” tanya dia.

Dia menegaskan, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif pre siden. “Sebagai partai terbesar kami juga harus memberikan tuntunan, memberikan teladan, ya tidak klaim-klaim seperti itu,” tandasnya.

Baca juga : Bupati Meranti Dicecar Aliran Suap DAK ke Bowo

Politikus PDIP Masinton Pasaribu juga menyebut, partainya tidak akan latah seperti parpol-parpol lain, yang mengajukan usulan nama-nama calon menteri kepada presiden. ”Nah tentu Pak Jokowi adalah PDIP juga. Pak Jokowi paham betul di PDIP banyak ka der partai yang bekerja secara profesional, baik di pusat mau pun di daerah. Jika Pak Jokowi meminta, PDIP akan menyiapkan kader-kader ter baiknya yang bekerja secara profesional membantu tugas-tugas presiden,” ujar Masinton.

Guru Besar Politik UI Prof Budyatna menilai, pendapat JK itu menyenangkan banteng alias PDIP. Sebab, jika mengacu pada pendapat JK, maka partai yang harusnya mendapat jatah kursi menteri terbanyak adalah PDIP.

Baca juga : Pahlawan Kemanusiaan Pulang Dengan Senyum

Partai banteng moncong putih ini menjadi partai pemenang Pemilu dengan meraih 27.053.961 suara atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah. Dari partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, peringkat kedua diduduki Golkar dengan 17.229.789 suara atau 12,31 persen.

Disusul PKB dengan perolehan 13.570.097 suara atau 9,69 persen, Partai Nasdem 12.661.792 suara atau 9,05 per sen, dan PPP dengan 6.323.147 suara atau 4,52 persen. “Jadi menteri sekedar untuk memenuhi jatah, sudah tidak zamannya. Cari menteri yang memang kompeten. Kalau pemerintah dan negara mau maju, harus berpikir secara rasional,” sarannya.

Baca juga : JK: Jatah Menteri Untuk Parpol Koalisi Itu Wajar

Sementara Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes memperkirakan, menghadapi soal jatah menteri parpol ini, Jokowi akan mengambil jalan tengah, yakni memilih politisi parpol yang juga profesional. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.