Dark/Light Mode

Benny Harman Usul Kapolri Dinonaktifkan

Partai Garuda: Jangan Menggeneralisir Polisi Demi Mendulang Suara

Selasa, 23 Agustus 2022 11:44 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR Benny K Harman mengusulkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diberhentikan sementara dari jabatannya.

Usul ini disampaikannya saat Komisi III DPR RI menggelar rapat dengar pendapat bersama Kompolnas, Komnas HAM, dan LPSK, membahas kasus pembunuhan Brigadir J, Senin (22/8).

Menanggapinya, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai, Benny bicara di luar substansi rapat.

Baca juga : Partai Garuda: Negara Harus Tegas Jadikan Indonesia Yang Berbeda

"Ini tentu aneh, karena semua yang terjadi saat ini murni kerja pihak kepolisian, bukan pihak lain. Apakah Benny tidak mengikuti atau memang dia tidak mengerti masalahnya?" ujar Teddy, dalam siaran pers, Selasa (23/8).

Dia menilai, jika kasus ini merembet ke urusan politik, maka menjadi tidak sehat.

"Kenapa? Karena akan berbicara sesuai dengan narasi yang dipercaya masyarakat, bukan berbicara sesuai dengan substansi dan keilmuan. Bagaimana bisa dia tidak tahu bahwa pihak kepolisian yang bekerja?" tanya dia.

Baca juga : Warisan Jenderal Tito Dibubarin

Teddy yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda pun yakin, Benny sadar teknologi dan media sosial, sehingga merangkum narasi yang dipercaya di media sosial, di mana pihak kepolisian dianggap negatif dan Menkopolhukam Mahfud MD dianggap positif.

"(Benny) lalu menarasikan hal yang sama untuk mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat," duga Teddy.

Seharusnya, kata Teddy, berdasarkan UU Partai Politik, sebagai politisi, Benny wajib memberikan pendidikan politik ke masyarakat. Walaupun dianggap tidak populer, tapi wajib memberikan gambaran yang tepat, bukan malah ikut dalam narasi tersebut.

Baca juga : Partai Ka’bah Panasin Mesin Politik Daerah

"Itulah pendidikan politik. Jangan malah mengeneralisir seolah-olah semua polisi tidak dapat dipercaya hanya demi mendulang suara," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.