Dark/Light Mode

Sambut Hangat Humphrey

Gus Solah: Mbah, Bapak Dan Mertua Saya, Semuanya PPP

Jumat, 21 Desember 2018 10:33 WIB
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat dan Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Gus Sholah, berbincang penuh kehangatan, di Jombang, Jawa Timur, kemarin. (Foto : Twitter DPP PPP @PPP_Kabah).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat dan Pimpinan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Gus Sholah, berbincang penuh kehangatan, di Jombang, Jawa Timur, kemarin. (Foto : Twitter DPP PPP @PPP_Kabah).

RM.id  Rakyat Merdeka - KETUA Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta Humphrey Djemat bersilaturrahmi dengan KH Salahudin Wahid atau Gus Solah di Pesantren Tebu Ireng, Jombang, kemarin. Pesantren yang telah sangat terkenal tidak hanya di Indonesia namun juga ke manca negara.

Pertemuan Humphrey dengan Gus Solah merupakan reuni kawan lama, dua sahabat yang sejak lama telah banyak memikirkan maslahat bagi umat itu, berlangsung akrab dan penuh kehangatan.

Baca juga : Tuan Guru Bajang Akhirnya Berteduh Di Bawah Beringin

Humphrey yang datang dengan pakaian batik serasi dengan kopiah hitamnya, didampingi pengurus DPP, Ibnu Hadjardewantara, Mimin Austiana, Tuty Kholid serta Iko Y Saleh dan Ketua DPW Jawa Timur KH Ikram beserta DPC-DPC. Ibu Nyai Farida Salahudin Wahid pun turut menyambut dan menyajikan berbagai hidangan khas.

“Sudah lama yaa… Pak Humphrey kita tidak berjumpa,” sapa Gus Solah setelah menjawab salam Humphrey. Cerita-cerita mengenang masa lalu membuat 2 tokoh pejuang yang selalu memikirkan kemajuan Indonesia ke depan di bidangnya masing-masing bertukar kenangan. Setelah pembukaan oleh Ibnu Hadjardewantara yang juga alumni Ponpes Tebu Ireng, adik kandung Presiden Indonesia ke-4 ini pun mengucapkan selamat datang dan ungkapan terima kasihnya atas kunjungan silaturrahmi di hari yang cerah ini. 

Baca juga : Eks Direktur Pertamina Berebut Suara Dengan Anak Amien & Nafa

“Bagaimana PPP saat ini?” tanya Kiai yang juga pernah ikut dalam kontestasi Pilpres pada periode lalu sebagai calon wakil presiden. Humphrey yang pengacara yang juga pernah dianugerahi penghargaan karena membela para tenaga kerja Indonesia di luar negeri, menjelaskan secara jelas dan terbuka situasi PPP terkini. Disampaikan pula bahwa berdasar amanah Mukernas III, PPP menyatakan dukungannya pada ke capres-cawapres No 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno yang direstui ijtima para ulama. 

Gus Solah mendengarkan penjelasan dengan seksama, dan sangat memahami kondisi atmospir politik di Indonesia. Sesaat kemudian kiai kharismatik yang juga cucu Pendiri Nahdatul Ulama ini mengatakan, “mbah saya PPP, abah saya PPP, mertua saya PPP maka PPP tidak boleh hilang atau  tenggelam dalam keberadaannya.” Pesan ini sejalan dengan arah langkah PPP Muktamar Jakarta ke depan. 

Baca juga : Putri Akom Memaklumi, Tapi Ogah Diduakan

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat karena kebersamaan yang semakin membaur. Humphrey mohon diri karena masih ada acara pertemuan dengan para Kyai di Jawa Timur. Sebelum meninggalkan kompleks Ponpes, rombongan ziarah ke lingkungan makam yang bersemayan para tokoh Islam di Indonesia: almukarram Hasyim Asyhari, Wahid Hasyim, Abdurrahman Wahid. Doa berkah untuk umat dipimpin langsung oleh Gus Solah melepas kepergian kita meninggalkan PonPes Tebu Ireng.

PPP harus tetap ada untuk terus bisa menyuarakan kebutuhan dan keinginan umat dalam perpolitikan di Indonesia. Ini pesan Gus Solah yang sejalan dengan visi dan misi PPP di bawah kepeimpinan Humphrey. [HEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.