Dark/Light Mode

Genjot Transformasi Energi

Ganjar Inisiasi Penggunaan Gas Rawa Dan Mobil Listrik 

Kamis, 25 Agustus 2022 14:19 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar saat meninjau bantuan  instalasi gas rawa di Desa Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (25/8).  (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar saat meninjau bantuan instalasi gas rawa di Desa Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (25/8).  (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggenjot transformasi energi di wilayah Jateng. Ganjar pun mengisiasi penggunaan gas rawa pengganti gas LPG 3 kg dan mobil listrik.

Ganjar menjelaskan, pihaknya melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) provinsi Jateng terus menggali energi Biogenic Shallow Gas (BSG) atau gas rawa di sejumlah tempat. Salah satunya Kabupaten Karanganyar. 

"Ini untuk ke sekian kalinya kita mencari sumber-sumber gas rawa yang ada untuk kita distribusi kan kepada masyarakat," kata Ganjar di Desa Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng, Kamis (25/8). 

Lebih lanjut, Ganjar menyebut instalasi gas rawa nantinya akan dilakukan oleh dinas ESDM dan banyak partisipan. Ganjar mengatakan, masyarakat ke depan bisa memanfaatkan energi terbarukan dari gas rawa secara gratis. 

Baca juga : Transformasi Digital Butuh Kolaborasi Pemerintah Dan Swasta

"Arahannya gratis. Sebenarnya yang dibutuhkan merawat ya. Sebenarnya iuran perawatan saja, kalau umpama setiap desanya membuat Perdes, Bumdes, nanti tinggal sepakat saja," tuturnya. 

"Ini bagian dari ikhtiar kita bagaimana kemandirian energi itu coba kita galang dengan kekuatan sumber daya di masing-masing lokal yang ada," sambung Ganjar. 

Dalam kesempatan itu, Ganjar memberikan bantuan perpipaan gas rawa kepada warga Desa Krendowahono senilai Rp 199,4 juta. Perpipaan tersebut nantinya digunakan untuk menyalurkan energi dari gas rawa ke rumah-rumah warga. 

Selain itu, Ganjar juga merilis satu unit mobil listrik merk Hyundai type IONIQ 5 dengan baterai lithium ion berkapasitas 58 kWh. Mobil tersebut mampu menempuh jarak 450 km saat terisi penuh. 

Baca juga : Universitas Esa Unggul Gencarkan Literasi Penggunaan Medsos Kepada Warga Cipulir

Ganjar menjelaskan, mobil ini akan mulai digunakan oleh berbagai dinas yang ada di Jateng. Sebagai tahap awal, Ganjar menyebut pihaknya sudah menyiapkan dan akan menggandeng lebih banyak pabrik untuk memproduksi mobil listrik. 

"Kita punya nickel, kita punya smelter, kita sudah siapkan pabriknya. Kalau ekosistem ini terjadi, maka Indonesia menuju sistem transformasi hijaunya berjalan. Nah ini butuh kebijakan nanti untuk menstimulus," tuturnya. 

Selain itu, Ganjar mengatakan pihaknya juga akan menyiapkan aturan terkait insentif pajak mobil listrik. Ganjar juga akan mengurus simulasi perbankan yang diterapkan untuk pembelian mobil ini. 

"Bagaimana nanti insentif pajak, terus kemudian perbankan juga bagaimana model listriknya. Pemerintah juga tidak harus beli kok, kita bisa leassing juga," tuturnya. 

Baca juga : Syarief Hasan Kritisi Rencana Kenaikan Tarif Ojol Dan Mie Instan

Ganjar berharap, transformasi energi hijau bisa berjalan cepat dan memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Menurut Ganjar, ke depan masyarakat harus menggunakan energi ramah lingkungan dan murah ini. 

"Kita sudah mulai, beberapa sudah ada, pabrikannya sudah ada. Kemarin juga alat transportasi kita seperti ojol (motor listrik), pabriknya di Semarang, sudah dibeli 6.000 dan digunakan di Jakarta," katanya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.