Dark/Light Mode

Hasto Bantah Kurung Ganjar

Kayak Zaman Belanda Saja Dipingit

Sabtu, 23 Juli 2022 07:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) salam komando dengan para elite PDIP saat Sekolah Partai, Juni lalu. Tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (ketiga kiri). (Foto: Istimewa)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) salam komando dengan para elite PDIP saat Sekolah Partai, Juni lalu. Tampak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (ketiga kiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - DPP PDIP mengeluarkan perintah kepada seluruh kader Banteng yang ada di pusat maupun di daerah, baik yang duduk di legislatif maupun eksekutif, untuk rajin turun ke bawah, juga fokus di daerahnya masing-masing. Jangan keseringan keluar daerah kekuasaannya. Ada yang menduga, perintah ini diambil untuk "mengurung" Ganjar Pranowo agar tak sering keluar kandang. Namun, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto membantahnya.

Seharian kemarin, santer kabar bahwa Ganjar, yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, dilarang keluar Jawa Tengah tanpa ada penugasan atau adanya surat undangan. Isu ini muncul dari pernyataan Hasto, saat diwawancara wartawan, Kamis (21/7). Saat itu, Hasto menegaskan, setiap kader Banteng dilarang kampanye untuk perorangan. Apalagi sampai keluar kota.

"Kami pernah kritik kepala daerah yang lebih sering ke Jakarta dengan memberi teguran tertulis. Karena tugas utama kepala daerah membangun kemajuan daerahnya," ucapnya, saat itu.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Gelar Jumat Berkah Mampang,

Pernyataan Hasto ini kemudian diartikan beberapa pihak ditujukan ke Ganjar. Apalagi, Ganjar, yang selama ini selalu nangkring di peringkat atas survei capres, sering keluar kota. Kadang untuk mengisi acara, kadang juga untuk menerima penghargaan.

Melihat isu ini menjadi liar, Hasto buru-buru mengklarifikasi. Dia memastikan, dugaan Ganjar "dikurung" adalah salah. "Nggak (benar) itu. Kayak zaman Belanda saja dipingit," tegasnya, kemarin.

Menurut Hasto, justru Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuntut para anak buahnya banyak terjun langsung ke akar rumput dan membuat kebijakan yang dirasakan masyarakat luas. "Setiap kader, baik yang di struktur partai, legislatif partai, maupun eksekutif partai, untuk bergerak ke bawah, memperkuat wilayah kerja politiknya dengan membantu rakyat dan mengejar prestasi hingga menciptakan legacy," tambahnya.

Baca juga : NasDem Nggak Ngambek

Saking pentingnya tuntutan tersebut, lanjut Hasto, PDIP pernah membuat kebijakan yang mendorong kadernya di eksekutif maupun legislatif untuk saling bekerja sama membantu masyarakat. Kebijakan itu dikeluarkan pada 2010 silam.

"Contoh, ketika DPRD DI Yogyakarta berhasil mendorong Perda (Peraturan Daerah) yang mengatur pembumian Pancasila, kader PDIP di wilayah lain belajar tentang hal tersebut dan diterapkan ke daerah lain," ujar dia.

Mengenai surat tugas yang dikeluarkan partai, Hasto menerangkan, itu merupakan bagian dari mekanisme PDIP. Surat tugas semacam itu, tidak hanya diberikan ke Ganjar, tapi juga diserahkan ke kader lain. Bahkan, dirinya juga menerima surat tugas saat akan memberikan arahan ke kader di daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.