Dark/Light Mode

Dukung Jokowi Tanpa Syarat

Zulkifli Beda dengan Amien

Selasa, 23 Juli 2019 08:52 WIB
Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kiri) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Istimewa).
Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (kiri) dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Namun, PDIP saat ini memprioritaskan persiapan Kongres pada Agustus mendatang. Tetapi, komunikasi dengan berbagai tokoh politik itu tidak diputus.

Soal penambahan anggota koalisi akan terus dibicarakan. Namun kalau soal menteri, hal itu ada di tangan Jokowi dan ketum partai pengusung.

Baca juga : Lagi, Jokowi Tak Ada Toleransi Bagi Pengganggu Pancasila

“Apakah koalisi akan diperkuat lagi dalam rangka konsolidasi ideologi membangun kekuatan gotong royong nasional itu akan dibahas Bapak Jokowi dengan ketua umum partai,” tandasnya.

Sebelumnya, Amien Rais meminta pembagian kekuasaan 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi. Porsi 55:45 itu mengacu pada perolehan hasil suara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amien dan Prabowo-Sandiaga Uno.

Baca juga : Pramono Anung: Pertemuan Jokowi-Prabowo Tak Syaratkan Apa Pun

“Ayo bagi 55:45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati, berarti rezim (Jokowi) ini balik kanan, sudah jalan akalnya,” ujar Amien.

Dengan porsi segitu, Amien menyebut, ide-ide Prabowo-Sandi yang dikampanyekan bisa terealisasikan. Bagai mana jika tawaran itu ditolak? “Kalau tidak mau ya sudah, kami di luar, oposisi,” seloroh eks ketua MPR ini.

Baca juga : Ketemu Prabowo, Jokowi: Tak Ada Cebong Dan Kampret Lagi

Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul menyerang Amien. Kata dia, Amien tidak tahu diri lantaran meminta pembagian kekuasaan 55:45 sebagai syarat rekonsiliasi.

Terpisah, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Amien tidak mengatur-atur pembagian kursi. “Aneh, tamu baru datang itu malah ngatur-ngatur,” tutur Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.